Yadi Sembako Dipolisikan Atas Dugaan Penipuan Cek Kosong Rp 198 Juta
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Yadi Sembako
terkenal.co.id – Komedian Yadi Sembako tersangdung kasus dugaan penipuan cek kosong Rp 198 juta rupiah. Ia dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan oleh pemilik event organizer (EO) bernama Muhammad Andri Permana.
Adri, demikian ia disapa, membeberkan kronologi dugaan kasus penipuan yang melibatkan Yadi Sembako. Ini bermula dari kerja sama event launching PT Gudang Artis yang menempatkan sang komedian sebagai Direktur.
“Saya dan Bang Yadi Sembako saat itu sepakat untuk melakukan satu kegiatan yaitu launching-nya perusahaan mereka. Itu kegiatannya di tanggal 26 Agustus dan memang kami membuat kesepakatan kontrak kerja bahwa H-1 akan dilakukan pembayaran,” katanya.
Adri membeberkan pada H-1, Yadi Sembako memberi cek. Setelah dicek pada 28 Agustus 2023 (tanggal batas akhir pembayaran), ternyata cek kosong. Kejanggalan ini membuat Adri dan tim bergerak hingga melayangkan somasi tapi hasilnya nihil.
Hampir sebulan berlalu, tak ada titik terang terkait pembayaran tagihan Rp198 juta. Akhirnya, ia menempuh jalur hukum. Yadi Sembako dituding tak punya niat baik menyelesaikan masalah ini dan banyak alasan.
“Tidak ada niat baik. Secara kontakan masih, tapi tidak ada kejelasan pembayaran. Alasannya banyak hal-lah. Alasannya banyak hal. Dan yang paling utama di sini adalah komisarisnya, Gus Anom. Karena beliau yang memerintahkan keseluruhan kegiatan tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, sebagai pemodal perusahaan PT Gudang Artis dengan Yadi selaku direktur, Gus Anom menepis tudingan tidak ada itikad baik dalam pelunasan pembayaran ke pihak-pihak yang bekerja sama dengan mereka untuk membuat acara perilisan perusahaan pada 26 Agustus 2023.
“Itikad baik kami sebenernya udah ada,” ujar Gus Anom di kanal YouTube Bibir Merah Entertainment, Rabu (20/9/23).
Keterlambatan pelunasan pembayaran jasa disebut Gus Anom sudah dibicarakan dengan pihak-pihak yang bekerja sama dengan PT Gudang Artis untuk menyelenggarakan acara perilisan perusahaan mereka. Ia bahkan sudah menyerahkan satu unit mobil mewah sebagai jaminan pelunasan.
“Masalah pembayaran terlambat itu kan sudah dibicarakan di depan. Saya juga sudah menaruh jaminan mobil Mercy untuk talangan sementara waktu,” kata Gus Anom.
Terkait masalah cek kosong, Gus Anom mengatakan sejak awal pihak-pihak yang bekerja sama dengan mereka, termasuk Muhammad Adri Permana yang melaporkan Yadi Sembako, sudah mengetahui hal itu.
“Dari awal kami sudah ngomong, kalau nanti cek itu (uangnya) sudah masuk, silakan ditukarkan. Memang dari perusahaan pusat belum masuk dan itu nilainya besar. Kami ada itikad baik kok,” ungkapnya.
Gus Anom rencananya akan menemui pihak Muhammad Adri Permana atau tim kuasa hukum untuk membahas masalah keterlambatan pelunasan jasa membuat acara bagi PT Gudang Artis. Ia yakin masalah tidak perlu dibawa sampai ke jalur hukum.
“Insya Allah secepatnya saya ingin ketemu pengacara untuk menanyakan, ini ada apa? Kan bisa tabayyun, komunikasi. Masalah penipuan sama penggelapan ini saya belum ngerti,” tutur Gus Anom.
“Nanti deh, tunggu informasi dari pengacara si klien yang menuntut, nanti kami akan tabayyun. Saya nggak mau ribut-ribut lah,” tandasnya.
Editor: Wilujeng Nurani
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar