Wow! Akses ke Sekolah Ditutup Warga di Surabaya
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Sementara, pihak sekolah keberatan dengan iuran masing Rp 35 juta ke empat RW yang ada di dekat bangunan. Pasalnya, uang dengan total Rp 140 juta itu dinilai terlalu besar.
[ad_1] Sekolah swasta di Surabaya, Jawa Timur, berseteru dengan warga gegara pihak RW meminta kenaikan iuran penggunaan jalan.
Terlihat dari akun Instagram @cakj1, pihak sekolah menjelaskan kepada Wakil Wali Kota Surabaya Armuji soal warga yang menutup satu-satunya akses jalan untuk guru dan murid.
Perwakilan warga mengatakan keberadaan sekolah itu membuat kemacetan. Selain itu, pengelola SMP itu enggan menaikkan iuran yang diminta para RW.
“Tindak lanjut laporan warga terkait permasalahan antara warga dengan sekolah SMP di Manyar Tirtomulyo. Permasalahan muncul karena adanya tidak sepakatnya iuran yang diajukan pihak warga kepada sekolah,” tulis akun Instagram @cakj1.
Sementara, pihak sekolah keberatan dengan iuran masing Rp 35 juta ke empat RW yang ada di dekat bangunan. Pasalnya, uang dengan total Rp 140 juta itu dinilai terlalu besar.
“Awalnya (iurannya) Rp 25 juta, naik Rp 32 juta itu sekolah masih mau bayar. Dinaikin lagi jadi Rp 35 juta, sekolah enggak mau, keberatan,” kata Armuji dikutip pada Kamis (1/8/2024).
“Saya ngomong, kalau iurannya cocok enggak macet tapi kalau enggak cocok dikata macet. Itu juga jalan umum, bukan milik perorangan karena sudah jadi fasilitas umumn pemkot,” tambahnya.
Tak hanya itu, pengelola sekolah juga mengaudit pengelolaan iuran yang diminta warga, dan ternyata banyak sisa.
“Pihak sekolah audit sendiri, (iurannya) buat bayar 30 satpam, Satpamnya gajinya cuma Rp 2,5 juta, terus itu kali 30 (orang) hasilnya cuma berapa, sisanya masih banyak,” pungkasnya.
[ad_2]
Sumber: lambeturah.co.id
- Penulis: Admin