Website Pemerintah Dinilai ‘Lemah’ Terkelola, Mahasiswa Informatika Kabupaten Bekasi Buka Suara!
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Bagus Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatif) Universitas Pelita Bangsa (UPB) Cikarang Bekasi. Foto: Istimewa
terkenal.co.id – Baru-baru ini publik diramaikan dengan situs judi online yang meretas website Pemerintah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Hal demikian, Ini jadi salah satu fokus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pasca dilantik Presiden Jokowi adalah memerangi judi online yang marak di Indonesia.
https://tabloidku.id/read/news/21503/website-pemerintah-kabupaten-bekasi-berubah-jadi-situs-judi-online-gacor/
Dalam keterangan konferensi pers pertamanya sebagai Menkominfo, Budi mengatakan penanganan konten judi telah diatur dalam UU ITE. Berdasarkan pasal-pasal yang tertuang di dalamnya, situs judi online bisa langsung diblokir.
Ia juga mengatakan sejak 2018 hingga Juli 2023 ini, sudah ada 846.047 situs judi online yang diblokir. Bahkan, dalam sepekan terakhir, ada 11.333 platform dengan muatan konten judi online yang disapu bersih.
Konten judi online ini biasanya menyamar sebagai situs resmi lembaga tertentu, misalnya perbankan. Sepanjang Januari hingga 17 Juli 2023, ada 1.509 kasus judi online yang menyusup situs perbankan.
“Saya termasuk korban. HP saya sering menerima tawaran link judi online, dari SMS dan WhatsApp. Semuanya akan kita urus,” kata Budi, dalam konferensi pers di Gedung Kominfo, Kamis (20/7/2023) yang dikutip CNBC Indonesia.
Tak hanya itu, aplikasi permainan “Judi Online” tersebut makin hari kian semakin masif dalam meretas website Pemerintah.
Terbaru, situs slot judi online juga tak tanggung-tanggung hingga meretas puluhan laman situs website pemerintahan yang di ubah menjadi tampilan situs judi online slot gacor.
Peristiwa ini tak tanggung-tanggung yang diretas mulai dari website situs Pemerintah Kabupaten atau Kota, Pemerintah Provinsi, bahkan Pemerintah Pusat di hack oleh oknum pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kendati demikian, Mahasiswa turut singgung Pemerintah terkait perawatan sistem pemeliharaan pada website yang diretas atau hack.
Salah satunya Bagus Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatif) Universitas Pelita Bangsa (UPB) Cikarang Bekasi mengatakan penyebab dari masalah ini adalah karena keamanan situs pemerintah yang sangat lemah.
Bagus menjelaskan pelaku kejahatan atau hacker dengan mudah bisa mencari situs-situs lemah yang berakhiran .go.id dengan menggunakan alat scan khusus.
“Sebenarnya mencari kelemahan situs tidak sulit. Jadi memang di-scan situs-situs yang memiliki kelemahan untuk disisipin halaman promosi judi. Dan yang mencari itu memang sudah berpengalaman,” ujar Bagus.
Ia menilai masalah tersebut kerap terjadi dan hingga saat ini belum juga selesai. Dalam hal ini pemerintah harus saling bekerja sama dengan tim ahli IT profesional.
“Ini memang masalah yang tidak berkesudahan dan harusnya bisa diselesaikan dengan tuntas kalau memang pihak berwenang mau menindaklanjuti dengan serius,” kata dia.
“Pihak berwenang tinggal menelusuri alamat penerima pendaftaran dan akan dengan mudah mengidentifikasi siapa yang menjalankan program judi online ini, nomor WA dan nomor rekening yang digunakan untuk menerima uang. Lalu berkerjasama dengan PPATK untuk ditelusuri jejak keluar masuk uang judi online ini,” sambungnya.
Dia menyebut pelaku yang menjalankan adalah beberapa orang yang sama. Mereka menyewa tim ahli untuk menerobos dan mencari situs-situs pemerintah atau pendidikan yang memiliki kelemahan dan bisa disusupi informasi judi.
“Kemudian semua situs yang lemah tersebut diinjeksi dengan situs yang telah dipersiapkan,” tandasnya.
Sementa itu, Kordinator Forum Peduli Keadilan (For-Peka) Bekasi Raya, Sirojudin Rumadedey menyebut, saat ini pemerintah gagal dalam memproteksi keamanan situs website pemerintah.
“Data pemerintah yang tercantum di situs website pemerintah itu merupakan data-data penting,” kata Sirojudin.
“Bisa saja data-data pemerintah disalah gunakan dan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” sambungnya.
Sirojudin menegaskan Pemerintah Daerah segera fokus menangani persoalan ini dalam keamanan di website resmi pemerintah.
“Anggaran kemanan sudah di peruntukan di Dinas terkait yakni di Diskominfosatnik, tapi kenapa masih banyak situs web pemerintahan yang masih banyak di retas,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini situs-situs pemerintahan rentan diretas oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk dipergunakan menjadi situs judi online.
“Iya, banyak situs pemerintahan yang di Hack, contohnya kemarin aja situs web Dinas Penanaman Modal Satu Pintu di Kabupaten Bekasi sempat di retas,” imbuhnya.
Sirojudi menyinggung website yang seharusnya dikelola oleh dinas dengan baik. Justru ini malah tidak dikelola dengan baik hingga akhirnya website tersebut tidak terpakai.
“Sia-sia kan kalo udah buat website, tapi gak di kelola dengan baik. Saya duga ini hanya cuma buang-buang anggaran aja,” tandasnya.
Laporan: Iky
Editor: Ardi Priana
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar