Waduh! Ratusan Warga Cikarang Tertipu Arisan dan Investasi Bodong Total Kerugian Mencapai Rp5 Miliar
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Tak tanggung-tanggung, hingga ratusan orang, mayoritas warga Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, disebut menjadi korban seorang perempuan berinisial MG alias Vega. Total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp5 miliar. Modus yang digunakan terduga pelaku cukup dinilai rapih. Vega menawarkan skema arisan dan investasi dengan iming-iming keuntungan besar.
Kasus dugaan penipuan berkedok arisan dan investasi bodong kembali mencuat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Tak tanggung-tanggung, hingga ratusan orang, mayoritas warga Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, disebut menjadi korban seorang perempuan berinisial MG alias Vega. Total kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp5 miliar.
Modus yang digunakan terduga pelaku cukup dinilai rapih. Vega menawarkan skema arisan dan investasi dengan iming-iming keuntungan besar.
Bahkan, selama lima tahun terakhir, kegiatan tersebut berjalan mulus dan tepat waktu. Hal itulah yang membuat banyak orang percaya dan akhirnya tergiur menanam modal lebih besar.
Salah satu korban, Sakinah Aulia Rahmah (24), mengungkapkan bahwa dirinya telah mengikuti arisan tersebut sejak 2020, setelah dikenalkan oleh temannya. Selama lima tahun, menurutnya, Vega selalu amanah.
“Awalnya amanah banget, enggak pernah telat bayar. Kalau yang dapat giliran (get), langsung dikirim. Dari Rp30 juta bisa jadi Rp50 juta. Makanya saya ikut lagi, karena sebelumnya bener-bener berjalan lancar,” ujar Sakinah kepada media pada Sabtu (12/4/2025).
Namun, sejak Maret 2025, situasi berubah. Vega mulai sulit dihubungi dan tidak lagi membayar peserta yang seharusnya menerima giliran. Dalih yang diberikan Vega adalah adanya “libur lebaran”, namun hingga April, uang tak kunjung dikirim.
“Harusnya saya dapat Rp20 juta bulan ini. Tapi dia bilang membernya pada kabur, lalu cuma janji balikin uang muka. Tapi kenyataannya tidak ada yang ditransfer,” lanjutnya.
Tak hanya Sakinah, ratusan korban lain juga mengalami nasib serupa. Beberapa bahkan mengalami kerugian jauh lebih besar.
“Itu ada yang sampai rugi Rp1 miliar. Saya pribadi Rp30 juta, tapi banyak yang ratusan juta,” kata Sakinah.
Korban yang tertipu disebut mencapai lebih dari 300 orang. Mereka tersebar dari berbagai daerah, tidak hanya dari Bekasi. Bahkan ada beberapa peserta dari luar negeri.
Menurut para korban, selain uang modal, mereka juga sempat diminta membayar biaya administrasi (ADM) di awal sebesar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
Sejak Vega tak lagi merespons pesan dan menghilang dari media sosial maupun WhatsApp, para korban berinisiatif mencari keberadaannya. Mereka menyambangi rumah Vega yang tertera di KTP di Perumahan Telaga Pasir Raya, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, namun hasilnya nihil.
“Tadi kita sudah gedor rumahnya, tapi kosong. Kata tetangga, sudah pindah dan rumahnya sudah dioper ke orang lain,” ucapnya.
Para korban berencana melaporkan kasus ini secara resmi ke Polres Metro Bekasi pada Senin, 15 April 2025, sebagai tindak lanjut dari dugaan penipuan massal ini. Harapan mereka sederhana: pelaku muncul dan bertanggung jawab.
“Kalau berharap uang kembali, sepertinya udah nggak mungkin. Tapi setidaknya, dia punya itikad baik untuk muncul dan bertanggung jawab,” pungkas Sakinah.
- Penulis: Admin