Usai Ricuh di Pleno KPU Kabupaten Bekasi, Kini Giliran di Cikarang Barat Ricuh Diduga Ada Kecurangan
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Dari pantauan terkenal.co.id dilokasi, Kericuhan itu, bahkan membanting meja saat terjadi proses penghitungan suara.
terkenal.co.id – Kericuhan saat rekapitulasi pemilu 2024 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Masih terus terjadi, kali ini protes keras dari sejumlah saksi calon anggota legislatif (Caleg) dan partai politik, Rabu (6/3/2024) di Cikarang Barat.
Dari pantauan terkenal.co.id dilokasi, Kericuhan itu, bahkan membanting meja saat terjadi proses penghitungan suara.
Namun, akhirnya bisa diredam oleh petugas keamanan sehingga rekapitulasi perolehan suara bisa dilanjutkan.
Pada rekapitulasi perolehan suara yang digelar di Kantor Desa Danau Indah itu, saksi caleg dan partai politik menduga ada kecurangan pada proses penghitungan perolehan suara. Akibatnya ribuan suara salah satu caleg hilang.
“Persoalannya ada salah satu dewan yang suaranya diambil sekitar 1.500 sampai 2.000 suara. Kami dari tim ibu Lydia merasa dirugikan, karena ada salah satu partai yang mengambil suara caleg kami,” kata Suhardi, simpatisan caleg Partai Gerindra.
Lebih lanjut, Suhardi, menilai hal ini tak boleh dibiarkan. Sebab, ini adalah bagian dari mencederai dampak demokrasi yang tidak bagus.
“Jadi ketika memilih dewan tersebut ya itulah hak masyarakat, jangan dicurangkan dengan menghalalkan segala cara,” ujarnya.
Suhardi mengatakan, jika terbukti adanya kecurangan pada proses rekapitulasi perolehan suara, pihaknya meminta agar panitia penyelenggara melakukan penghitungan ulang.
“Kita menunggu intruksi bu Lydia, saat ini kita masih mengawal suara,” bebernya.
Menurut Supriyanto Ketua Panwascam (Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan) Cikarang Barat, kericuhan bermula saat beberapa saksi partai politik yang menduga adanya pengelembungan suara yang dilakukan oleh PPK Cikarang Barat, sehingga mereka meminta dokumen D salinan.
“Hari ini kita kan menggelar pleno yang menyisakan 2 TPS dari Desa Telagamurni, cuma beredar di luar barangkali adanya penggelembungan suara dari salah satu partai ataupun salah satu caleg, barangkali informasi ini sampai ke pihak parpol atau caleg, ditambah saat ini, pleno dapil 2 tinggal Cikarang Barat,” jelas Supriyanto saat ditemui di lokasi rapat pleno rekapitulasi, Rabu (6/3/24).
“Cuma kita lihat dari para saksi yang merasa ada dugaan Kecurangan yang dilakukan oleh PPK, ini dugaan loh informasinya gak jelas karena secara resmi laporan ke panwas juga belum masuk, hanya beredar lewat wa,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panwascam (Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan) Cikarang Barat, kericuhan bermula saat beberapa saksi partai politik yang menduga adanya pengelembungan suara yang dilakukan oleh PPK Cikarang Barat, sehingga mereka meminta dokumen D salinan.
Supriyanto, sebagian saksi meminta rapat pleno tersebut dihentikan terlebih dulu sebelum adanya dokumen D salinan, sedangkan sebagian lainnya meminta untuk proses penghitungan di TPS terakhir itu tetap dilanjutkan.
“Jadi karena untuk di Cikarang Barat ini proses penghitungan per desa jadi tidak per pemilihan, makanya sesuai aturan itu kan harusnya semua terselesaikan dulu semua baru bisa dokumen D salinannya,” ungkapnya.
Sedangkan terkait dugaan penggelembungan suara, Supriyanto mengatakan ada ditemukan di 2 TPS di Desa Kalijaya, namun Ia menyebut hal tersebut terjadi karena adanya kesalahan hitung yang dilakukan oleh anggota KPPS, dan sudah terselesaikan dalam rapat pleno sebelumnya dengan menghitung ulang perolehan suara di 2 TPS tersebut.
“Nah kita duga ini adalah dia mencoblos partai dan mencoblos caleg tapi dihitung 2, partainya dapat caleg pun dapat padahal yang sebenernya kan suara itu untuk caleg, karena sudah kita sepakati maka kita hitung ulang kita panggil KPPS nya untuk terlibat dia juga menjelaskan saat penghitungan sempat dihitung 2, jadi bukan karena kecurangan tapi memang anggota KPPS salah menghitung,” ujarnya.
Sebelumnya kericuhan sempat ada terjadi di Kecamatan Pebayuran, hingga di pleno KPU Kabupaten Bekasi.
- Penulis: Admin