Turis Jepang Meninggal Usai Terjatuh Saat Bermain Flying Fish di Bali
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Ilustrasi tenggelam. FOTO: Ist.
terkenal.co.id – Insiden maut dialami seorang turis Jepang, Kikuchi Satoshi (60) saat bermain wahana flying fish di Pantai Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Dia tewas setelah jatuh tengkurap ke atas air dari ketinggian sekitar tiga meter.
Tak ayal, liburan itu menjadi duka bagi keluarga Kikuchi. Satoshi meninggal di tengah liburan di Bali bersama istri dan ketiga anaknya.
Wayan Simpen, salah satu pemandu PT Bali Coral Dive and Marine Sport di Pantai Tanjung Benoa, menduga peristiwa mengenaskan itu akibat cuaca buruk.
Simpen menyebut angin tiba-tiba kencang saat Satoshi bermain flying fish pada Jumat (18/8/23).
“Kemarin itu mendung. Anginnya (mendadak) kencang,” kata Simpen dilansirdetiknews, Sabtu (19/8/23).
“Nah, pas kami melakukan take off (perahu flying fish terbang), kami lepas (jatuh). Walaupun ada pemandu, kami kendalikannya susah. Kami nggak tahu (angin mendadak berembus terlalu kencang). Kami nggak berharap (kecelakaan yang menewaskan Satoshi) itu,” tutur Simpen.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan insiden tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 10.00 Wita tepat di depan pantai Hotel Grand Mirrage, Tanjung Benoa. Saat kejadian, turis Jepang itu bermain wahana bersama putranya, Kikuchi Haruki (15).
“Saat itu kedua korban sedang bermain flying fish tiba-tiba terlepas dan jatuh ke laut dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri,” ungkap Jansen dalam siaran persnya, Sabtu (19/8/23) kemarin.
Satoshi kemudian dibawa ke RS Surya Husada Nusa Dua. Namun, turis Jepang itu dinyatakan meninggal dunia.
“Jenazah dibawa dan dititipkan ke RS Sanglah Denpasar (RSUP Prof Ngoerah),” tutup Jansen.
Editor: Wilujeng Nurani
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar