Starlink Perluas Jangkauan di Wilayah Terpencil Indonesia, Buka Babak Baru Konektivitas Digital
- account_circle Salomo Rudianto
- calendar_month
- comment 0 komentar

Starlink Perluas Jangkauan di Wilayah Terpencil Indonesia, Buka Babak Baru Konektivitas Digital
JAKARTA, INDONESIA – 1 Juni 2025 – Layanan internet satelit Starlink, yang dioperasikan oleh SpaceX, terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jangkauan di Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, fokus utama perusahaan tampak pada peningkatan aksesibilitas di wilayah-wilayah terpencil dan tertinggal, membawa harapan baru bagi inklusi digital di seluruh nusantara.
Sejak resmi beroperasi secara penuh di Indonesia pada pertengahan tahun lalu, Starlink telah secara bertahap meningkatkan kapasitas dan cakupan layanannya. Berdasarkan data terbaru yang dirilis perusahaan dan laporan dari pengguna, kini semakin banyak desa dan komunitas di area yang sebelumnya minim atau bahkan tanpa koneksi internet stabil dapat menikmati akses internet berkecepatan tinggi. Wilayah-wilayah di luar Jawa, seperti di kepulauan Maluku, Papua, dan pedalaman Kalimantan, dilaporkan menjadi beberapa area yang paling merasakan dampak positif kehadiran Starlink.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa pemerintah menyambut baik peran serta penyedia layanan internet satelit seperti Starlink dalam membantu mencapai target pemerataan akses digital nasional. “Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, termasuk penyedia layanan global seperti Starlink, sangat krusial untuk mengatasi kesenjangan digital. Fokus kami adalah bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pendidikan, ekonomi lokal, dan layanan publik di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal),” ujar Menkominfo dalam sebuah seminar teknologi baru-baru ini.
Salah satu dampak nyata yang mulai terlihat adalah peningkatan kualitas layanan publik di daerah. Beberapa puskesmas dan sekolah di lokasi terpencil dilaporkan mulai memanfaatkan Starlink untuk konsultasi medis jarak jauh (telemedicine) dan akses ke materi pembelajaran digital yang lebih kaya. “Dulu, mengirim laporan atau mencari informasi medis terbaru sangat sulit karena sinyal internet tidak stabil. Sekarang, dengan Starlink, kami bisa melakukan video call dengan dokter spesialis di kota untuk kasus darurat,” ungkap Dr. Anisa, seorang dokter yang bertugas di sebuah puskesmas di pedalaman Papua.
Meskipun demikian, tantangan terkait biaya berlangganan dan perangkat keras masih menjadi perhatian bagi sebagian masyarakat. Pihak Starlink Indonesia menyatakan terus berupaya mencari solusi agar layanan mereka bisa lebih terjangkau, termasuk menjajaki potensi skema subsidi silang atau kerjasama dengan pemerintah daerah dan komunitas.
Analis telekomunikasi, Adi Wibowo, menilai bahwa kehadiran Starlink telah memicu dinamika baru dalam industri telekomunikasi nasional. “Starlink tidak hanya menjadi solusi bagi area tanpa infrastruktur terestrial, tetapi juga mendorong penyedia layanan eksisting untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan mereka. Kompetisi yang sehat ini pada akhirnya akan menguntungkan konsumen,” jelasnya.
Ke depan, Starlink diharapkan tidak hanya memperluas cakupan geografisnya, tetapi juga terus berinovasi dalam menghadirkan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik masyarakat Indonesia, termasuk pengembangan paket layanan untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi bangsa. Upaya berkelanjutan dalam menyediakan konektivitas yang andal dan merata akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk melompat lebih jauh dalam era ekonomi digital global.
- Penulis: Salomo Rudianto