Simak! Ini Profil Sri Meisista Caketum Kohati PB HMI yang Penuh Kontroversi di Munas Kohati ke-XXV
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

FOTO: Instagram/@SriMeisista
terkenal.co.id – Musyawarah Nasional XXV (Munas XXV) Korps HMI-Wati (Kohati) di Pontianak beberapa waktu lalu sempat diwarnai kericuhan akibat dinamika peserta forum.
Sehingga, peserta dan para kandidat calon Ketua Umum (Caketum) Kohati di Munas XXV ini sempat dievakuasi keluar arena oleh sejumlah Polwan.
Kendati demikian, adanya intervensi dari dari dua orang alumni Kohati Kalimantan Barat (Kalbar). Hal yang tentu tidak dibenarkan dalam peraturan Kohati.
Tak hanya itu, forum Munas XXV tersebut juga sempat dikudeta secara ilegal demi memaksakan, Sri Meisista dari Cabang Palu menjadi Ketua Kohati PB HMI, pada pemilihan yang berlangsung hari Sabtu (2/12/2023) lalu.
Menurut Asma Zakaria, peserta utusan penuh dari Cabang Bacan, Badko Malmalut, kudeta secara ilegal dilakukan dengan memaksakan mengganti pimpinan sidang. Yakni kepada personal pimpinan sidang yang selama mulai Munas, justru sudah tak memiliki integritas karena sering lari dari forum dan melarikan palu sidang.
“Tapi tidak ada kejahatan yang sempurna kami berkoordinasi dengan Kahmi Nasional dan Forhati Nasional, demi menjaga kehormatan institusi,” kata Asma Zakaria yang diunggah Hallo.ID dikutip terkenal.co.id pada 5 Desember 2023.
Lebih lanjut, kata Asma Zakaria, boleh menang dengan segala cara, tapi jangan halalkan segala cara sampai merusak institusi demi ingin menang.
“Beruntung Munas kembali kondusif setelah kehadiran Koordinator presidium Forhati Nasional Wa Ode Nurhayati ke lokasi untuk menenangkan para peserta,” imbuhnya.
Lalu siapa Sri Meisista yang penuh kontroversi di Munas Kohati ke-XXV ?
Berikut Profil Sri Meisista
Sri Meisista merupakan wanita kelahiran Towera 18 Mei 1995. Ia pernah mengenyam bangku sekolah di SDN Impres Towera, Mts Al-Khairaat Towera dan MAN 2 Model Palu. Untuk Pendidikan S1 Sri Meisista di Universitas Tadulako Kota Palu, Sulawesi Tengah dan S2 di Universitas Nasional.
Pada jenjang karir organisasi, Mei sapaan akrabnya pernah menjabat sebagai Ketua Kohati Komisariat Teknik-MIPA, pengurus Kohati HMI Cabang Palu, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan HMI Cabang Palu.
Karir di HMI kemudian lanjut ke tingkat nasional dengan mengemban amanah sebagai Wakil Bendahara Umum Bidang PSDO Kohati PB HMI, kemudian dimanahkan sebagai Wakil Sekretaris Umum Bidang PSDO Kohati PB HMI.
Lebih lanjut, Presidium Forhati Nasional Wa Ode Nurhayati menyampaikan dalam sambutannya mengatakan bahwa kehadirannya sebagai komitmen moral untuk membersamai setiap langkah Kohati.
“Kami, saya pribadi atas nama Presidium Forhati Nasional, alhamdulillah bisa hadir di hadapan adinda semua dalam rangka menunjukkan komitmen moral kami untuk membersamai setiap derap langkah adinda semua sejak pertama meninggalkan rumah kampung halaman hingga kembali pulang tanpa kurang suatu apapun,” kata Wa Ode Nurhayati.
Suasana kemudian menjadi lebih membaik setelah hadir juga MPK PB HMI Syulfa. Dan forum akan dilanjutkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
Sumber: Jakarta.Hallo.ID/SuaraJayaPura
Editor: Alek Sandro
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar