Simak! Harga Emas Dunia Pada Pekan Ini Kembali Terkoreksi
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Ilustrasi Emas Batangan Antam Logam Mulia (sumber: Aneka Logam)
terkenal.co.id – Harga emas dunia kembali mengalami koreksi pada perdagangan di bursa komoditi dunia di hari Rabu, 20 Desember 2023 setelah kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa, 19 Desember 2023 ditopang oleh lemahnya data perumahan di AS.
Pada perdagangan di Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka diperdagangkan sedikit turun 0,02% ke level $2.051,65/oz
Dilansir terkenal.co.id dari laman resmi Investing.com, nilai Emas mengalami penurunan sebesar 0,1 persen di level $2.038,32.
Sedangkan pada penutupan perdagangan sebelumnya di hari Selasa kemarin, harga emas melesat sebesar 0,7 persen
Potensi support emas berada di level USD1.987,90 dan dengan posisi resistensi sekitar USD2.062,90.
Sementara itu, pada perdagangan lainnya di valuta asing, Indeks dolar naik tipis 0,1 persen dan berada di level 101,837 terhadap enam mata uang utama lainnya dan berada di zona merah pada Selasa dengan jatuh 0,78 persen.
Sementara itu pada sesi Selasa kemarin, perak sempat naik 0,95 persen dan diperdagangkan pada USD24,34 per troy ons sedangkan tembaga naik 1,36 persen dan diperdagangkan di USD3,90 per pon.
Perizinan bangunan (building permits), yang mengukur perubahan jumlah izin bangunan baru yang diterbitkan pemerintah AS, mengalami penurunan 1,470 juta dari perkiraan sebanyak 1,470 juta dan data sebelumnya tercatat 1,498 juta. Begitu pula, perizinan bangunan dari bulan ke bulan (MoM) pada bulan November lalu turun -2,5 persen dari 1,8 persen.
Izin bangunan merupakan salah satu indikator kunci mengenai permintaan pasar perumahan AS.
Data yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat dianggap sebagai sentimen optimis untuk USD, sedangkan data lebih rendah dari ekspektasi dapat dianggap sebagai faktor negatif untuk USD.
The Fed selama rapat kebijakan terakhirnya untuk tahun ini, menyatakan bahwa mereka telah selesai menaikkan suku bunga dan akan mempertimbangkan pemangkasan kembali pada tahun 2024.
Adapun komentar dari The Fed membuat pasar memperkirakan pemotongan suku bunga paling cepat pada Maret 2024 ini menjadi ekspektasi yang juga memicu capital flows ke aset-aset yang sensitif terhadap suku bunga seperti emas.
Logam mulia melonjak tembus level $2.000/oz setelah rapat Fed, dan sejak saat itu mempertahankan level tersebut.
Untuk diketahui bahwa saat ini pasar juga mempertahankan ekspektasi mereka soal penurunan suku bunga lebih awal, dengan peluang hampir 63 persen untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Maret 2024.
Emas diperkirakan bakal mendapat dorongan dari tingkat suku bunga yang lebih rendah, mengingat suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam logam mulia.
Perdagangan tersebut telah membatasi penguatan besar emas selama setahun terakhir.
Pada hari Senin lalu, sejumlah pejabat the Fed mengatakan bahwa antusiasme pasar terhadap pemangkasan suku bunga segera tidak berdasar, dan inflasi yang tinggi dapat membuat kondisi moneter lebih ketat untuk waktu yang lebih lama.
Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bahwa ia “bingung” dengan bagaimana pasar bereaksi terhadap rapat Fed minggu lalu.
Sementara Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa Fed tidak melihat penurunan suku bunga, namun lebih kepada berapa lama kebijakan harus tetap ketat untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen.
Komentar mereka agak berbenturan dengan pandangan dovish dari the Fed selama rapat kebijakan terakhirnya untuk tahun ini, dimana bank sentral mengatakan bahwa mereka telah selesai menaikkan suku bunga dan akan mempertimbangkan pemangkasan pada tahun 2024 mendatang.(*)
Laporan: Mr.Dv21
Editor: Mishbahul Anam
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar