Setelah pemimpin ISIS Abu Ibrahim Al-Qurayshi tewas dalam serangan pasukan khusus Amerika Serikat di Idlib, Suriah, beberapa waktu lalu, ISIS dikabarkan memiliki empat kandidat pemimpin baru.
“Ini termasuk Abu Khadija, yang terakhir diketahui sebagai pemimpin ISIS di Irak, Abu Muslim, pemimpin di provinsi Anbar, dan ada lagi yang disebut Abu Salih, meski informasi tentangnya sedikit, ia dekat dengan Baghdadi dan Qurayshi,” kata seorang pengamat asal Irak, Fadhil Abu Rgheef, dikutip CNN Indonesia dari Reuters.
“Ada juga Abu Yassir al-Issawi, yang diduga masih hidup. Ia berharga untuk kelompok itu dan memiliki pengalaman militer panjang,” lanjutnya.
Menurut Rgheef, pemimpin ISIS yang baru bisa memiliki mandat militer yang lebih kuat dibandingkan Qurayshi.
“Serangan dan operasi akan berubah karakternya, bergantung pada gaya pemimpin baru. Pemimpin baru mungkin lebih percaya pada serangan besar dan intens, bom dan bom bunuh diri,” jelasnya.
Beberapa pejabat Irak menilai Qurayshi merupakan pemimpin ISIS yang meledakkan dirinya sendiri saat penangkapan yang dilakukan Amerika Serikat di Suriah.
Kematian Qurayshi merupakan serangan telak bagi ISIS setelah pemimpin terlama mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, tewas dalam situasi yang sama di 2019.***
Saat ini belum ada komentar