Serangan udara Israel menghantam sebagian besar wilayah selatan Lebanon, menewaskan sedikitnya 182 orang | Berita konflik Israel-Palestina
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

[ad_1]
Serangan udara Israel di Lebanon selatan telah menewaskan sedikitnya 182 orang dan melukai lebih dari 700 orang, menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon.
Anak-anak, wanita, dan petugas medis termasuk di antara korban dalam serangan hari Senin yang terjadi setelah Israel memerintahkan penduduk Lebanon selatan untuk mengungsi dari rumah dan bangunan lain tempat yang diklaim sebagai tempat penyimpanan senjata Hizbullah, dengan mengatakan militer akan melancarkan “serangan besar-besaran” terhadap kelompok tersebut.

Media Lebanon juga melaporkan bahwa penduduk menerima pesan teks yang memberi tahu mereka untuk menjauh dari bangunan mana pun tempat Hizbullah menyimpan senjata hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Peringatan itu merupakan yang pertama dalam hampir setahun konflik yang terus meningkat dan memaksa terjadinya pemindahan masyarakat di kedua sisi perbatasan.
Pada hari Minggu, Hizbullah meluncurkan sekitar 150 roket, rudal, dan pesawat tak berawak ke Israel utara sebagai balasan atas serangan yang menewaskan seorang komandan tinggi dan puluhan pejuang.
Meningkatnya serangan dan serangan balik telah meningkatkan ketakutan akan terjadinya perang habis-habisan.
Dengan perang Israel di Gaza yang mendekati satu tahun, Hizbullah telah memutuskan untuk melanjutkan serangannya sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di wilayah yang terkepung dan dibombardir tersebut meskipun Israel mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengembalikan ketenangan ke perbatasan utaranya.
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com
- Penulis: Admin