Serangan Israel terhadap masjid yang berubah menjadi tempat perlindungan di Gaza menewaskan sedikitnya 26 | Berita konflik Israel-Palestina
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

[ad_1]
Serangan Israel terhadap sekolah Ibn Rusyd dan Masjid Martir Al-Aqsa di Gaza tengah telah menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, kata para pejabat, ketika Israel meningkatkan pemboman di Gaza utara dan Beirut selatan dalam perang yang semakin meluas di wilayah tersebut.
Serangan tersebut menghantam masjid dan sekolah tempat para pengungsi berlindung di dekat rumah sakit utama di pusat kota Deir el-Balah.
Israel mengatakan pihaknya menargetkan pusat komando dan kendali Hamas yang terletak di antara warga sipil, tanpa memberikan bukti apa pun yang mendukung klaimnya.
Sementara itu, militer Israel mengumumkan serangan udara dan darat baru di Jabalia di Gaza utara, rumah bagi kamp pengungsi padat penduduk sejak perang tahun 1948 seputar pendirian Israel. Mereka menyebarkan foto dan rekaman video yang menunjukkan barisan tank menuju daerah tersebut.
Israel juga memerintahkan evakuasi baru di Gaza utara, yang sebagian besar kosong pada minggu-minggu awal perang ketika Israel memerintahkan seluruh penduduknya mengungsi ke selatan. Hingga 300.000 orang diperkirakan masih bertahan di sana meskipun kondisinya buruk dan kerusakan parah.
Avichay Adraee, juru bicara militer Israel, mengatakan pihaknya memperluas apa yang disebut zona kemanusiaan di Gaza selatan, dan mendesak orang-orang untuk pergi ke sana. Zona tersebut mencakup tenda-tenda yang luas dimana ratusan ribu orang telah mengungsi. Israel telah berulang kali mengebom “zona aman” tersebut dalam satu tahun terakhir.
Penduduk Palestina melaporkan serangan besar-besaran Israel di Gaza utara. Pertahanan Sipil Palestina mengatakan beberapa rumah dan bangunan terkena serangan dan mereka tidak dapat menjangkaunya karena pemboman tersebut.
Serangan terbaru ini menambah jumlah korban tewas warga Palestina di Gaza, yang mendekati 42.000, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com
- Penulis: Admin