Sembilan pasien tewas dalam kebakaran rumah sakit di Rasht Iran utara
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

[ad_1]
Semua korban jiwa akibat kebakaran di Rumah Sakit Qaem berada di unit perawatan intensif, menurut pihak berwenang setempat.
Teheran, Iran – Sembilan pasien meninggal setelah kebakaran terjadi di ruang bawah tanah sebuah rumah sakit di kota Rasht di Iran utara.
Enam perempuan dan tiga laki-laki yang tewas berada di unit perawatan intensif Rumah Sakit Qaem, kata pihak berwenang setempat. Semua pasien di fasilitas itu dievakuasi.
Mohammad Taghi Ashoubi, kepala Universitas Ilmu Kedokteran Gilan, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa seorang pasien yang diintubasi yang berada di unit perawatan intensif telah meninggal, sementara delapan lainnya tewas sebelumnya.
“Penyebab kematian pasien ini sedang diselidiki oleh pemeriksa medis Gilan,” katanya seperti dikutip kantor berita pemerintah IRNA.
Lima bayi yang berada di Rumah Sakit Qaem dipindahkan ke Rumah Sakit Anak 17 Shahrivar dan dalam keadaan sehat, katanya.
Kebakaran terjadi di sebuah ruangan di lantai bawah tanah rumah sakit, tempat generator listrik darurat berada, lapor media pemerintah.
Pihak berwenang belum mengomentari laporan yang belum dikonfirmasi bahwa kebakaran terjadi setelah penggunaan generator listrik darurat secara ekstensif di tengah pemadaman listrik ketika Iran mengalami panas terik di musim panas.
Kebakaran diyakini terjadi sekitar pukul 1:30 pagi (22:00 GMT pada hari Senin) dan penyebabnya sedang diselidiki.
Pembayaran Pinjaman yang Dapat Dibayar untuk Pelanggan #بیمارستان_قائم_رشت این آتش سوزی پس از قطع طولانی مice بق بیمارسilan و از از از از از از اضط از از از اضط از از اضط از از از ان ان ان ان ان ان ان ان ان ان ان ان ان ان ی ویژه به دلیل خفگی ناشی از نشrame دود کشepatan شدند.#رشت#گیلان pic.twitter.com/iJUfTzGbJB
— Media Hak Asasi Manusia Hyrcani (@HyrcaniHRM) 18 Juni 2024
Terjemahan: Menurut laporan dari orang-orang yang hadir di lokasi bencana kebakaran di Rumah Sakit Qaem Rasht, api dimulai dari ruang generator listrik setelah pemadaman listrik jangka panjang di rumah sakit dan penggunaan listrik darurat, dan pasien di dalamnya unit perawatan intensif meninggal karena mati lemas akibat menghirup asap.
Rumah sakit dengan 250 tempat tidur itu merawat 142 pasien pada saat kejadian, 33 di antaranya berada dalam perawatan intensif. Puluhan orang harus diangkut ke beberapa fasilitas kesehatan di daerah tersebut.
Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi mengatakan dia telah melakukan kontak dengan pejabat provinsi untuk mengoordinasikan bantuan bagi korban luka, memastikan keamanan rumah sakit untuk memulai kembali operasi, dan menyelidiki penyebab kebakaran.
Hadi Salimi, kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah di provinsi tersebut, mengatakan kepada media pemerintah bahwa 26 tim yang terdiri dari 75 petugas tanggap darurat dikirim ke rumah sakit dari delapan kabupaten.
Pada akhir Januari, kebakaran besar melanda rumah sakit Gandhi berlantai 17 di ibu kota, Teheran, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Pada Juni 2020, kebakaran menyebabkan ledakan dahsyat yang disebabkan oleh tabung gas di sebuah klinik di Teheran utara, menewaskan 19 orang.
Kebakaran melanda pusat rehabilitasi narkoba yang bobrok di kota Langarud, juga di provinsi Gilan, menewaskan 36 orang yang terjebak di dalamnya pada November lalu.
Para pejabat mengatakan kebakaran tersebut dilakukan oleh seorang pria berusia 28 tahun yang sedang dirawat di fasilitas tersebut dan ingin membakarnya untuk membebaskan orang-orang di dalam. Pusat tersebut dapat menampung maksimal 30 orang, tetapi 49 orang berada di dalam pada saat kejadian.
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com
- Penulis: Admin