light_mode
Beranda » Kabar Daerah » Sekretaris GMBI Kabuapten Bekasi Memiliki Rumah Tahfidz Quran Yatim Piatu: Jangan Nilai Ormas-LSM dari Sisi Buruk?

Sekretaris GMBI Kabuapten Bekasi Memiliki Rumah Tahfidz Quran Yatim Piatu: Jangan Nilai Ormas-LSM dari Sisi Buruk?

  • account_circle Admin
  • calendar_month
  • comment 0 komentar

Baru-baru ini Organisasi Masyarakat (Ormas) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) telah menjadi sorotan publik soal premanisme.

Apalagi, menjelang Idul Fitri, praktik pemalakan tunjangan hari raya (THR) oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) marak dan meresahkan masyarakat.

Dengan berbagai dalih, seperti sumbangan sukarela atau tradisi tahunan, sejumlah pihak memanfaatkan momentum hari raya untuk meminta THR secara paksa, baik kepada pelaku usaha maupun warga biasa.

Melihat fenomena itu, redaksi terkenal.co.id mencoba meminta tanggapan Sekertaris LSM GMBI Kabupaten Bekasi, Faisal Syukur SH, dia mengatakan tidak semua Ormas atau LSM melakukan tindakan buruk. Namun, pihaknya mengatakan untuk publik melihat dari sisi baiknya dan kebermanfaatan kepada masyarakat.

“Mungkin ini tidak bisa dilepaskan dari faktor sosial dan ekonomi. Banyak anggota ormas atau LSM berasal dari kelompok masyarakat yang pekerjaannya tidak tetap atau bersifat kasual. Kondisi ekonomi yang sulit memaksa mereka mencari cara untuk mendapatkan pemasukan. Tetapi kami LSM GMBI Bekasi justru hal yang melakukan premanisme atau memaksa meminta THR bentuk pelanggaran ADRT dan bukan gaya kami,” ujarnya.

WhatsApp Image 2025 03 29 at 20.56.41

Faisal menjelaskan dirinya memiliki Rumah Tahfidz Quran Yatim Piatu yang sudah dikawal sejak lama yang jarang disorot publik. Pria yang berprofesi lawyer ini juga membeberkan Rumah Tahfidz Quran ini tidak memakai uang APBD atau dari pihak swasta tetapi memakai swadaya anggota dan pribadinya.

“Saya pribadi paham aturan yah dan saya pastikan anggota kami tidak seperti itu, jika adapun ditindak pemecatan. Saya malahan selama bergabung di LSM alhamdulillah melakukan hal-hal baik, seperti pembinaan terhadap anak yatim piatu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Faisal menjelaskan dirinya memiliki Rumah Tahfidz Quran Yatim Piatu yang sudah dikawal sejak lama yang jarang disorot publik. Pria yang berprofesi lawyer ini juga membeberkan Rumah Tahfidz Quran ini tidak memakai uang APBD atau dari pihak swasta tetapi memakai swadaya anggota dan pribadinya.

“Murni tanpa bantuan dari APBD ataupun swasta ya, swadaya anggota dan pribadi saya,” bebernya.

GMBI Bekasi Meminta Pemerintah Jangan Menilai Dari Sisi Buruk Ormas

GMBI Kabupaten Bekasi meminta Pemerintah harus melihat dari sisi baik Ormas atau LSM. Sebab, masih banyak ormas melakukan hal-hal baik terhadap masyarakat. Disini, Pemerintah harus ambil peran bagaimana untuk mampu berseinergi bersama-sama membangun suatu daerah.

“Pemerintah harus mampu memperhatikan sinergitas bersama-sama, peran dan fungsi ormas,” katanya.

“Banyak Ormas LSM melakukan hal baik, cuman ga pernah ke sorot aja kegiatan baiknya. Tapi malah lihat dari sisi buruk yang kami sebut oknum,” tuturnya.

  • Penulis: Admin
Tags

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less