RenunganJumat, 21 Juni 2025, Tidak Semua Yang Anda Rasakan Itu Benar
- account_circle Salomo Rudianto
- calendar_month
- comment 0 komentar

RenunganJumat, 20 Juni 2025, Tidak Semua Yang Anda Rasakan Itu Benar
Bacaan Hari ini:
Roma 8:6, 8 “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.”
Belajar mengelola emosi ialah kunci dari ketenangan pikiran. Singkat kata, Anda perlu belajar mengatur apa yang Anda rasakan!
Berikut ini empat alasan penting mengapa Anda perlu mengelola emosi Anda:
Emosi sering kali tidak dapat diandalkan. Firasat Anda sering kali salah. Intuisi Anda sering kali salah. Emosi Anda sering kali membawa Anda ke jalan buntu. Anda tidak boleh bergantung pada semua yang Anda rasakan!
Amsal 14:12 mengatakan, “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Anda tak perlu menelan bulat-bulat semua yang Anda rasakan karena tidak semua yang Anda rasakan itu benar, atau otentik, atau akan membawa Anda ke arah yang benar.
Emosi bisa memanipulasi Anda. Jika Anda tidak mengontrol emosi Anda, maka emosi Andalah yang akan mengontrol Anda, dan Anda akan dimanipulasi oleh suasana hati Anda. Bila Anda selalu diatur oleh perasaan Anda, maka orang lain yang akan memanfaatkan Anda. Yang paling parah dari itu semua, emosi negatif adalah alat favorit Setan. Dia akan menggunakan rasa takut, dendam, dan kekhawatiran Anda untuk mendatangkan malapetaka dalam hidup Anda.
Alkitab mengatakan dalam 1 Petrus 5:8, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Anda ingin menyenangkan hati Tuhan. Tuhan tidak dapat mengatur hidup Anda apabila emosi Anda menguasai hidup Anda. Apabila Anda mengambil keputusan berdasarkan apa yang Anda rasakan, maka Anda telah menjadikan perasaan Anda sebagai tuhan Anda, dan akibatnya, Tuhan tidak bisa menjadi Tuhan dalam hidup Anda.
Alkitab mengatakan, “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah” (Roma 8:6, 8).
Anda ingin sukses dalam hidup. Penelitian demi penelitian telah menunjukkan bahwa kecerdasan emosional (EQ) jauh lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ) dalam hal kesuksesan. Berapa banyak orang yang Anda tahu yang mencoreng reputasi mereka oleh karena sesuatu yang mereka ucapkan dengan amarah? Atau orang-orang yang kehilangan kesempatan kerja oleh karena kurangnya pengendalian diri?
Alkitab mengatakan dalam Amsal 5:23, “Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.”
Alkitab mengatakan, “Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah” (1 Petrus 4:2).
Renungkan hal ini:
– Seberapa sering Anda mendasarkan keputusan Anda pada perasaan Anda? Bagaimana Anda tahu jika “perasaan” itu benar atau salah?
– Mengapa belajar mendengarkan Roh Kudus itu begitu penting? Bagaimana Anda melakukannya?
– Perasaan apa yang perlu Anda serahkan kepada Tuhan hari ini?
Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 1-2; Kisah Para Rasul 5:1-21
Ketika Anda memilih untuk ikut Yesus, keputusan itu mencakup emosi Anda. Yesus ingin menjadi Tuhan atas apa yang Anda rasakan, bukan hanya atas apa yang Anda pikirkan dan lakukan. Dia ingin menjadi Tuhan atas seluruh emosi Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
- Penulis: Salomo Rudianto