Rektor UIN Gus Dur Buka Suara Soal Pernyataan Prof Makrum di Ponpes Al Zaytun
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Ponpes Al Zaytun Indramayu
terkenal.co.id – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan sikapi pernyataan pidato guru besar Makrum Kholil di Ponpes Al Zaytun.
Makrum Kholil merupakan salah satu guru besar UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan atau yang dikenal dengan UIN Gus Dur Pekalongan dalam bidang fiqh siyasah.
Nama Makrum Kholil guru besar UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan ini menjadi sorotan publik usai dirinya menyatakan dukungan terhadap Ponpes Al Zaytun.
Dukungan tersebut disampaikan Makrum Kholil saat dirinya diundang menjadi pembicara dalam kegiatan tahun baru Islam 1 Suro 1445 H.
Atas dukungan terhadap Al Zaytun yang dinyatakan Makrum Kholil saat acara peringatan malam 1 suro membuat kegaduhan publik serta menyeret nama UIN K.H . Abdurrahman Wahid Pekalongan secara spesifik.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim mengatakan bahwa dukungan Makrum Kholil tersebut tidak ada keterkaitan dengan lembaga.
“Kehadiran dan sambutan Prof. Dr. H. Makrum Kholil, M.Ag. di Pondok Pesantren Al-Zaytun merupakan inisiatif pribadi, bukan representasi lembaga,” terangnya.
Lebih lanjut, Rektor UIN Gus Dur Pekalongan mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah menjalin relasi dengan Al Zaytun.
“UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sama sekali tidak memiliki relasi, dan keterkaitan apapun dengan Ponpes Al Zaytun,” ujarnya.
Pimpinan kampus UIN Gus Dur Pekalongan ini menegaskan bahwa pihaknya dengan tegas menolak ajaran penyimpangan.
“Karena itu UIN Gus Dur secara tegas menolak segala bentuk ajaran yang mengarah kepada penyimpangan (kesesatan) dan tindakan kekerasan (radikalisme),” tandasnya.
Laporan: Mishbahul Anam
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar