Ranjau darat terus mengklaim nyawa di Suriah pasca-Assad | Berita Perang Suriah
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

[ad_1]
Suleiman Khalil memanen zaitun di kebun Suriah dengan dua teman empat bulan lalu, tidak menyadari tanah di bawah mereka masih menyembunyikan sisa -sisa perang yang mematikan.
Ketiganya tiba -tiba melihat sebuah tambang berbaring di tanah. Panik, Khalil dan teman -temannya mencoba pergi, tetapi dia menginjak tambang tersembunyi yang meledak. Takut, teman -temannya berlari untuk menemukan ambulans, tetapi Khalil, 21, mengira mereka telah meninggalkannya.
Kaki kiri Khalil terluka parah dalam ledakan awal. Kaki kanannya meledak dari atas lutut dalam ledakan kedua. Dia menggunakan bajunya sebagai tourniquet di tunggul dan berteriak minta tolong sampai seorang prajurit terdekat mendengarnya dan bergegas membantu.
Sementara perang Suriah hampir 14 tahun berakhir dengan jatuhnya Bashar al-Assad pada 8 Desember, sisa-sisa perang terus membunuh dan melukai.
Tambang dan sisa-sisa bahan peledak-yang banyak digunakan sejak 2011 oleh pasukan pemerintah Suriah, sekutu-sekutunya dan kelompok oposisi bersenjata-telah mencemari wilayah yang luas, banyak di antaranya menjadi hanya dapat diakses setelah pemerintah Al-Assad runtuh, yang mengarah pada lonjakan jumlah korban ranjau darat, menurut laporan Watch Hak Asasi Manusia baru-baru ini (HRW).
Para ahli memperkirakan bahwa puluhan ribu ranjau darat tetap dimakamkan di seluruh Suriah, khususnya di bekas daerah garis depan seperti daerah pedesaan Gubernur Idlib.
Setidaknya 249 orang, termasuk 60 anak -anak, telah terbunuh dan 379 terluka oleh amunisi ini sejak 8 Desember, menurut INSO, sebuah organisasi internasional yang mengoordinasikan keselamatan bagi pekerja bantuan.
Ranjau darat tidak hanya membunuh dan melukai tetapi juga menyebabkan trauma psikologis jangka panjang dan kerusakan yang lebih luas, seperti perpindahan, hilangnya properti dan berkurangnya akses ke layanan penting, kata HRW.
Kelompok Hak telah mendesak pemerintah transisi untuk mendirikan otoritas aksi tambang yang dipimpin warga sipil dalam koordinasi dengan Layanan Aksi Tambang PBB untuk merampingkan dan memperluas upaya penghancuran.
(TagStotranslate) Galeri (T) Berita (T) Konflik (T) Dalam gambar (T) Perang Suriah (T) Timur Tengah (T) Suriah
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com
- Penulis: Admin