PSI Bela Soeharto, Sentil PDIP soal Penolakan Gelar Pahlawan Nasional
- account_circle Shinta Nurfauziah
- calendar_month
- comment 0 komentar

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Bestari Barus, angkat bicara menanggapi penolakan sebagian kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua RI, Soeharto.
Barus menegaskan bahwa keputusan pemerintah seharusnya tidak dipengaruhi oleh pandangan subjektif. Ia mengingatkan bahwa Soeharto adalah bagian integral dari sejarah bangsa Indonesia yang tak dapat dihapuskan.
“Soeharto bagian dari sejarah bangsa yang tak bisa dihapus. Ia membawa Indonesia pada stabilitas ekonomi dan pembangunan besar-besaran,” ujar Bestari.
Ia juga mengkritik keras komentar yang terkesan merendahkan sosok Soeharto, menyebutnya sebagai bentuk ketidakobjektifan dalam membaca sejarah. “Kalimat seperti ‘apa hebatnya Soeharto?’ itu tidak bijak,” tegasnya.
Bestari Barus berharap masyarakat dapat meninggalkan “kebencian lama” dan tetap menjunjung tinggi sejarah sebagai bagian dari perjalanan bangsa.
- Penulis: Shinta Nurfauziah
