Prabowo Subianto Serahkan Miniatur Garuda dan Keris Bali sebagai Cinderamata untuk Putin
- account_circle Salomo Rudianto
- calendar_month
- comment 0 komentar

Prabowo Subianto Serahkan Miniatur Garuda dan Keris Bali sebagai Cinderamata untuk Putin
Jakarta, 22 Juni 2025 – Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan beberapa cinderamata khas Indonesia kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam kunjungan resmi yang digelar di Rusia. Momen simbolik tersebut dilakukan sebagai bentuk diplomasi budaya yang bertujuan memperkuat hubungan strategis kedua negara.
🇮🇩 Deretan Cinderamata Istimewa
Dalam sesi pertemuan bilateral, Prabowo menyerahkan sejumlah benda budaya Indonesia yang memiliki nilai simbolik dan historis tinggi, antara lain:
Miniatur Garuda Pancasila – lambang negara yang mencerminkan filosofi persatuan dan keberagaman bangsa Indonesia.
Keris Bali berukir halus – milik tradisi seni keris yang melambangkan keberanian, spiritualitas, serta kekayaan budaya.
Patung Wayang Kulit – karakter pewayangan yang menggambarkan akar budaya Jawa dan kisah epik seperti Mahabharata dan Ramayana.
Lukisan Gunung Bromo – karya seni visual yang menampilkan keindahan alam Indonesia, khususnya salah satu ikon pariwisata Jawa Timur.
Kain Tenun Endek Bali – tekstil tradisional Bali dengan motif khas yang menunjukkan nilai estetika dan kearifan lokal.
Pemberian cinderamata tersebut menurut pihak Kementerian Pertahanan RI dilakukan secara simbolis untuk merepresentasikan nilai persahabatan, penghormatan atas identitas bangsa, serta kerjasama yang terus diperkuat antara Indonesia dan Rusia .
🤝 Simbol Diplomasi dan Penghormatan Budaya
Menurut laporan Detik.com, Prabowo menyebut bahwa pertukaran cinderamata ini memiliki makna penting dalam memperdalam kerja sama kedua negara. Representasi simbol ini dipercaya mampu membuka ruang dialog yang lebih dalam, termasuk mengenai bidang pertahanan, teknologi, dan kerja sama di forum internasional seperti ASEAN–Rusia .
Sementara itu, Vladimir Putin menerima cinderamata dengan apresiasi tinggi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa nilai budaya merupakan fondasi penting dalam hubungan bilateral dua negara. Putin pun mengatakan bahwa ia mengenal dan mengagumi sejumlah aspek budaya Indonesia, termasuk tokoh wayang seperti Arjuna dan Bima, serta nilai-nilai kepahlawanan yang diwakili dalam bentuk keris.
🔍 Konteks Kunjungan dan Agenda Pertahanan
Kunjungan Prabowo Subianto ke Rusia berlangsung dalam rangka menghadiri komisi pertahanan RI–Rusia dan pembahasan kerjasama di bidang militer, pengembangan industri pertahanan, serta transfer teknologi. Indonesia dan Rusia tengah membahas kemungkinan kerja sama dalam pengembangan jet tempur, sistem radar, serta alutsista lain yang akan mendukung modernisasi TNI .
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menekankan pentingnya kedaulatan wilayah dan kesiapan pertahanan yang kuat bagi Indonesia, sehubungan dengan dinamika perubahan geopolitik global. Kolaborasi dalam bidang pertahanan, menurutnya, menjadi pilar utama kerja sama kedua negara.
🌐 Makna dan Implikasi bagi Hubungan Bilateral
Diplomasi budaya: Cinderamata yang dipilih mencerminkan kekayaan budaya Indonesia, sekaligus memperkuat posisi negara ini dalam diplomasi Indonesia–Rusia.
Strategi pertahanan: Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperluas aliansi strategis dan akses teknologi pertahanan.
Keseimbangan geopolitik: Indonesia melakukan diplomasi seimbang di tengah ketegangan global antara blok Barat dan Timur, menjadikan hubungan dengan Rusia sebagai alternatif strategis.
🧭 Reaksi Media dan Pengamat
Media Rusia seperti TASS dan RIA Novosti menyorot momen cinderamata ini sebagai simbol persahabatan yang signifikan, menyatakan bahwa Indonesia dan Rusia tengah membangun budaya saling menghormati dalam kerja sama pertahanan .
Sementara itu, analis dari lembaga think tank di Jakarta menyebut bahwa pemberian cinderamata tidak hanya menyimbolkan unsur budaya, tetapi juga strategi politik untuk memperkuat bargaining position Indonesia di arena internasional.
📌
Prabowo Subianto memberikan cinderamata budaya Indonesia—miniatur Garuda, keris Bali, wayang, lukisan Gunung Bromo, dan tenun Endek—kepada Putin sebagai simbol persahabatan.
Momen pertukaran cinderamata disertai diskusi bautan pertahanan antara RI dan Rusia, dengan cakupan alutsista dan teknologi militer.
Diplomat menyebut kegiatan ini memperkaya hubungan bilateral, menjaga keseimbangan geopolitik, dan memposisikan budaya Indonesia sebagai aset diplomasi.
Rusia menyambut positif langkah ini, dengan media dan pengamat menyebutnya sebagai simbol perhormatan dan kemitraan strategis.
Pertemuan ini menunjukkan Indonesia terus mengedepankan diplomasi non-aligned dan diplomasi budaya bersama kekuatan dunia.
- Penulis: Salomo Rudianto