Pj Bupati Dani Ramdan Upayakan Aas TKW Asal Kabupaten Bekasi Pulang ke Indonesia
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan pada acara Akselerasi Transformasi UMKM Informal ke Formal yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM di Gedung Teater Graha Pariwisata, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/9/2022). FOTO : Kuncoro Widyo Rumpoko/terkenal.co.id
terkenal.co.id – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bekasi Dani Ramdan berupaya memulangkan salah satu warganya yang menjadi tenaga kerja wanita di negara Arab Saudi.
Upaya pemulangan pekerja migran yang mendapat perlakuan kasar dari majikannya ini diketahui bernama Aas warga Bekasi.
Menanggapi adanya kejadian tersebut, Pemkab Bekasi berupa melakukan pemulangan terhadap Aas salah seorang TKW di Arab Saudi.
https://tabloidku.id/read/news/21873/tkw-asal-kabupaten-bekasi-ngadu-ke-presiden-jokowi-minta-pulang/
Dani Ramdan turut buka suara atas kejadian tersebut, dirinya telah menegaskan Dinas Tenaga Kerja untuk menangani kejadian tak mengenakan yang menimpa salah satu warganya tersebut.
Sebelumnya beredar sebuah video Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta pertolongan Presiden Joko Widodo agar dapat dipulangkan ke Indonesia viral di media sosial.
Ia mengaku mendapatkan perlakukan kasar hingga diminta makan sampah oleh majikannya.
Diketahui bahwa pekerja migran Indonesia yang mengalami tindak kekerasan oleh majikannya bernama lengkap Aas binti Sajam warga Kampung Pulo Rengas, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi.
Dani Ramdan menuturkan bahwa pemerintah secara resmi tidak melakukan pemberangkatan kerja ke negara Arab Saudi.
Ia mengatakan bahwa terdapat kebijakan yang belum memperbolehkan penyaluran tenaga kerja di negara Timur Tengah.
“Sebetulnya tidak ada pemberangkatan ke Arab Saudi, karena adanya kebijakan moratorium belum diperbolehkannya penyaluran tenaga kerja ke negara timur tengah,” terang Dani kepada wartawan terkenal.co.id.
Lebih lanjut, Dani menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih terus berupaya memastikan keamanan dan perlindungan kepada warganya yang tengah bekerja di luar negeri.
Upaya tersebut dilakukan Pemkab Bekasi dengan mendatangi alamat korban, berkomunikasi dengan pihak berwenang untuk memastikan kondisi dan memberikan bantuan serta dukungan yang dibutuhkan bagi Aas dan keluarganya.
“Kami berusaha untuk bertindak secara tanggap dan responsif terhadap kasus-kasus yang melibatkan warga Kabupaten Bekasi yang bekerja di luar negeri, terutama terkait keamanan dan hak-hak mereka sebagai pekerja migran,” katanya.
Mukti Ali salah satu perwakilan keluarga menuturkan bahwa Aas berangkat menjadi pekerja migran ke Arab Saudi terhitung sejak bulan Maret 2023.
Aas berangkat ke Arab Saudi menggunakan visa turis oleh sponsor yang diketahui berlokasi di Jakarta Timur.
“Jadi Aas berangkat ke Saudi pada Ramadan kemarin dengan diimingi gaji besar dan enak pekerjaannya,” terang Mukti pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Mukti menambahkan bahwa dalam satu bulan terakhir ini Aas menghubungi keluarga secara diam-diam untuk menceritakan kondisi yang dialaminya.
Kepada keluarga, Aas menceritakan bahwa dirinya diperlakukan kasar dan tidak manusiawi oleh majikannya di Arab Saudi selama bekerja.
“Perlakuan kasar tidak manusiawi, kalau boleh diceritakan itu makan dari sampah sampai ada penyakitnya, itu yang dialami Aas. Yang dikeluhkan Aas ke keluarga seperti kekerasan fisik, tidak manusiawi, perlakukan majikannya kurang baik,” pungkas Mukti.
Pihak keluarga, saat ini tengah mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Diketahui upaya pemulangan yang belum berhasil ini karena adanya ikatan kerja dengan sistem kontrak selama dua tahun, sementara Aas baru memulai pekerjaan selama beberapa bulan saja.
“Maka harus ada ganti rugi, ini sedang kita urus, kita tidak sendiri. Ada pihak-pihak terkait yang membantu. Kalau komunikasi keluarga dengan Aas sampai saat ini masih ada,” tandasnya.
Laporan : Iky
Editor : Mishbahul Anam
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar