Pemkot Semarang Dorong UMKM Go Digital Lewat Pelatihan dan Pendampingan Terpadu
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Pemkot Semarang Dorong UMKM Go Digital Lewat Pelatihan dan Pendampingan Terpadu
Semarang – Pemerintah Kota Semarang terus memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mendorong transformasi digital melalui program pelatihan dan pendampingan terpadu. Upaya ini dilakukan sebagai respons terhadap perubahan pola konsumsi masyarakat yang kini semakin bergeser ke ranah daring, serta sebagai strategi pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Arif Haryono, menjelaskan bahwa program ini menyasar pelaku usaha kecil di berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan. Peserta dibekali keterampilan dalam mengelola toko online, memasarkan produk melalui media sosial, hingga memanfaatkan platform e-commerce dan sistem pembayaran digital.
Menurut Arif, digitalisasi UMKM bukan hanya soal menjual secara online, tetapi juga soal membangun branding dan kepercayaan pelanggan melalui konten visual, pengemasan yang menarik, dan pelayanan cepat. Untuk mendukung itu, pelaku UMKM juga diberikan akses ke sesi foto produk, pelatihan penulisan deskripsi menarik, hingga strategi promosi musiman.
Salah satu keberhasilan program ini terlihat dari meningkatnya jumlah pelaku UMKM Semarang yang kini aktif di platform marketplace nasional. Selain itu, omzet beberapa pelaku usaha juga mengalami peningkatan signifikan setelah mendapatkan pendampingan digital.
Pemerintah Kota Semarang menargetkan hingga akhir 2025, lebih dari 5.000 UMKM dapat terdigitalisasi secara penuh. Program ini diharapkan tidak hanya mendorong daya saing pelaku usaha lokal, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas, termasuk peluang ekspor melalui kerja sama dengan mitra logistik dan promosi digital luar negeri.
Melalui pendekatan ini, Pemkot Semarang menunjukkan komitmen kuat dalam menjadikan digitalisasi sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan dan inklusif.
- Penulis: Admin