Bandung Barat – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat tengah mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian melalui program Petani Milenial. Program ini bertujuan menciptakan regenerasi petani dengan pendekatan yang lebih modern, produktif, dan berbasis teknologi.
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, menjelaskan bahwa pertanian kini bukan lagi identik dengan pekerjaan berat yang konvensional. Dengan dukungan inovasi seperti irigasi pintar, sistem hidroponik, serta pemasaran digital melalui e-commerce, pertanian dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi anak muda.
Program ini telah menjaring ratusan peserta dari kalangan pemuda desa yang diberi pelatihan intensif mengenai teknik budidaya, kewirausahaan, dan manajemen pertanian modern. Mereka juga difasilitasi untuk mendapatkan akses ke lahan, peralatan pertanian, dan pendampingan dari penyuluh lapangan.
Salah satu bentuk sukses dari inisiatif ini terlihat dari kelompok petani milenial di wilayah Lembang dan Cisarua yang berhasil mengembangkan komoditas hortikultura seperti tomat, stroberi, dan selada dengan hasil panen berkualitas tinggi. Produk-produk tersebut dipasarkan secara langsung ke hotel, restoran, dan pasar digital.
Pemkab Bandung Barat menargetkan program ini dapat terus berkembang dan meluas ke seluruh kecamatan, sekaligus menjadi solusi jangka panjang terhadap krisis regenerasi petani. Dengan kombinasi teknologi, semangat kewirausahaan, dan dukungan pemerintah, pertanian diharapkan menjadi sektor yang menarik dan relevan bagi generasi masa kini.
Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari strategi daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan menciptakan lapangan kerja baru berbasis potensi lokal. Pemerintah daerah yakin bahwa pertanian modern akan menjadi kekuatan ekonomi baru di tengah tantangan zaman.