OPINI: Etika Profesi di Bidang Teknologi Informasi
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Ilustrasi
terkenal.co.id – Etika profesi menjadi topic pembicaraan yang sangat penting dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku etis karena selama ini perilaku etis selalu diabaikan.
Etis menjadi kebutuhan penting bagi semua profesi yang ada agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang dari hukum.
Etika menjadi kebutuhan penting bagi semua profesi yang ada agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang hukum. Etika merupakan nilai-nilai hidup dan norma-norma serta hukum yang mengatur perilaku manusia.
Dasar pemikiran yang melandasi penyusunan etika profesi adalah kebutuhan profesi tersebut tentang kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa yang diserahkan oleh profesi, terlepas dari anggota profesi yang menyerahkan jasa tersebut.
Dalam lingkup Teknologi Informasi (TI), kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah.
Dari latar belakang di atas, penulis memiliki beberapa rumusan masalah yang ingin di bahas dalam makalah ini, yaitu :
- Bagaimana cara untuk menilai baik dan buruk-nya etika ?
- Apa saja prinsip dasar dalam etika profesi ?
- Apa tujuan untuk memiliki sertifikasi di bidang TI ?
- Apa saja lembaga yang melakukan sertifikasi di bidang TI ?
- Apa saja hal yang terdapat dalam IT Forensics ?
- Apa saja modus-modus kejahatan dalam teknologi informasi ?
- Apa alasan diperlukannya cyberlaw dalam penanganan kejahatan di teknologi informasi ?
- Mengetahui cara untuk menilai baik dan buruk-nya etika.
- Mengetahui prinsip dasar dalam etika profesi.
- Mengetahui tujuan untuk memiliki sertifikasi di bidang TI.
- Mengetahui lembaga tang melakukan sertifikasi di bidang TI.
- Mengetahui beberapa hal yang terdapat dalam IT Forensics.
- Mengetahui modus-modus kejahatan dalam teknologi informasi.
- Mengetahui alasan diperlukannya cyberlaw dalam penanganan kejahatan di teknologi informasi.
Profesi adalah pekerjaan tetap bidang tertentu berdasarkan keahlian khusus yang dilakukan secara bertanggungjawab dengan tujuan memperoleh penghasilan. Nilai Moral Profesi:
- Berani berbuat untuk memenuhi tuntutan profesi.
- Menyadari kewajiban yang harus dipenuhi selama menjalankan profesi.
- Idealisme sebagai perwujudan makna misi organisasi profesi Profesional adalah pekerja yang menjalankan profesi.
Kelompok profesional adalah Kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran—yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi – yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat sesama profesi sendiri.
Tiga watak kerja profesional:
- Beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti.
- Dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan pelatihan yang panjang, eksklusif dan berat.
- Diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral—harus menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama didalam sebuah organisasi profesi.
Persyaratan profesionalisme dibidang IT:
- Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya
- Penguasaan kiat-kiat profesi berdasarkan riset dan praktis
- Pengembangan kemampuan professional
Rendahnya profesionalisme dibidang IT:
- Tidak menekuni profesi secara total.
- Belum adanya konsep yang jelas tentang norma dan etika profesi IT.
- Belum ada organisasi profesional yang menangani para profesional bidang IT.
Keuntungan Sertifikasi Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI.
Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja.
Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis.
Dengan memiliki sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya.
Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga pemberi sertifikasi.
Selain itu, pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasanwawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari.
Selain mampu memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI, sertifikasi juga sapat membantu Anda meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja.
Bahkan, sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara.
Karena itu jangan heran jika sertifikasi yang telah Anda kantongi bisa lebih dihargai dibandingkan ijazah formal Anda.
Kesimpulan Kode Etik Profesi adalah norma yang diterapkan dan diterima oleh kelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat.
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI.
Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja.
Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis.
Penulis: Panji/19429043/Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi/Universitas Panca Sakti Bekasi
Dosen Pengampu: Dr. Son Haji, S.Ag, M.M
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar