Olsera Startup POS Asal Indonesia yang Mendapat 2,5 Juta Dolar
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Tangkapan Layar Zoom
Sebuah perusahaan rintisan penyedia layanan Point of Sales (POS) berbasis cloud yang diberi nama Olsera, berhasil meraih pendanaan tahap awal (seed round) senilai US$ 2,5 juta US Dollar atau sekira Rp 35,7 miliar (kurs Rp 14.318,75) dari Kejora-SBI Orbit yang merupakan sebuah joint venture pendanaan antara Kejora Capital dan Konglomerat Jepang SBI Holdings.
Platform yang didirikan oleh Novendy Chen dan Ali Tjin pada Tahun 2015 tersebut, menyediakan sistem POS yang dapat merekam transaksi, mengatur inventaris pegawai dan keuangan untuk usaha kecil menengah yang ingin mempermudah transaksi di outlet mereka. Olsera telah membantu lebih dari 10.000 UMKM di 300 kota di Indonesia untuk mendigitalisasikan bisnis mereka.
Olsera berencana untuk menggunakan dana yang diterimanya untuk membangun teknologi, menambah pegawai dan memperbanyak pelanggan, juga merekrut lebih banyak talenta dan membantu digitalisasi usaha para pelaku UMKM di lebih dari 200 kota lainnya di Indonesia.
Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menunjukkan, 64,2 juta UMKM memiliki kontribusi terhadap perekonomian negara sebesar 61,07 persen atau senilai Rp 8.573,89 triliun.
“UMKM sebagai kontribusi perekonomian terbesar negara kita haruslah menjadi sebuah perhatian khusus. Kami mendukung penuh Olsera dan para foundernya yang sangat berkomitmen untuk kemajuan dan digitalisasi perekonomian bangsa kita.” Billy Boen, Fund Director dari Kejora-SBI Orbit.
“Sebagai sesama pengusaha, kami sangat memahami bahwa membangun dan mempertahankan bisnis di masa seperti ini bukanlah hal yang mudah. Sejak 2015, kami sendiri terus belajar dan berfokus pada satu hal: bagaimana Olsera dapat membantu para pengusaha lainnya untuk semakin bertumbuh dengan menerapkan teknologi yang memudahkan pengelolaan usaha mereka.” ungkap Novendy Chen, co-founder dan CEO dari Olsera.
Olsera juga banyak menjalin kerjasama dengan berbagai pihak melalui integrasi dengan e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, dan marketplace lainnya.
Sumber : bisnisasia.co.id
Editor: Selly Oktaviani
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar