Ngamar Bareng Mahasiswi, Oknum Dosen UIN Lampung: Sudah Enam Kali Melakukan Hubungan Badan
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Ilustrasi Kamar Hotel (Pixabay)
terkenal.co.id – Seorang oknum dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung berinisial SHD (33) bersama mahasiswi berinisial FO (22) digerebek warga di Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung, pada Senin (9/10) malam.
Usai penggrebekan itu, keduanya kemudian dibawa ke Polda Lampung berikut barang bukti untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Skandal oknum dosen dan mahasiswi cantik UIN Raden Intan Lampung ini terbongkar setelah warga sekitar tempat tinggal SHD merasa gerah dengan ulahnya yang diakui warga kerap membawa perempuan ke dalam rumahnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, oknum dosen UIN Raden Intan Lampung dan mahasiswinya itu mengaku sudah berpacaran selama satu bulan. Mahasiswi berinisial FO, warga Lampung Timur ini sendiri, mengetahui jika oknum dosen sudah memiliki isteri dan sudah berumah tangga.
“Selama satu bulan menjalin hubungan (berpacaran) dengan mahasiswinya, oknum dosen itu sudah enam kali melakukan hubungan badan layaknya suami isteri,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik.
Hingga Selasa lalu, Umi Fadillah menyatakan perkara tersebut hingga kini belum ada laporan resmi yang masuk di kepolisian baik itu pihak dari keluarga keduanya (dosen dan mahasiswi), maupun dari isteri oknum dosen itu sendiri.
“Jika terbukti bersalah, keduanya bisa disangkakan Pasal 284 KUHP tentang perselingkuhan dengan ancaman hukuman pidana penjara sembilan bulan,” ujar dia.
Sementara itu, pihak kampus UIN Raden Intan Lampung pun sudah buka suara soal dugaan penggerebekan oknum dosen bersama mahasiswi oleh warga itu.
Humas UIN Raden Intan Lampung, Anis Handayani mengatakan, pihak kampus masih menunggu informasi dari Polda Lampung terkait penanganan kasus keduanya.
“Kami masih menunggu informasi dari Polda Lampung dulu, nanti UIN akan melakukan langkah-langkah. Tapi saat ini kami masih menunggu informasi lebih lanjut,” kata Anis Handayani, Rabu (11/10/23).
“Kami belum bisa menentukan karena masih menunggu informasi lebih lanjut,” tandasnya.
Editor: Wilujeng Nurani
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar