Netizen Sindir Polri untuk Minta Keluarkan Tarif Resmi Jika Rakyat Mau Lapor atau Meminta Jasa Polisi
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

ilustrasi polisi
[ad_1] Masyarakat ramai memberikan respon soal peristiwa yang menimpa bos rental mobil yang tewas ditembak oknum TNI AL di rest area tol Tangerang-Merak, pada Kamis (2/1/2025) yang lalu.
Berawal dari kabar ditolaknya permintaan pendampingan dari pemilik rental mobil oleh pihak kepolisian di Polsek Cinangka.
Hal itu membuat netizen geram, hingga mereka terang-terangan menyebut dan meminta Polri untuk segera mengeluarkan tarif resmi jika rakyat ingin melapor ataupun meminta jasa polisi.
Pernyataan itu disampaikan oleh salah seorang netizen dalam satu laman media sosial. Putra kedua dari bos rental IAR, yang bernama Rizky Agams mengatakan jika Polsek Cinangka tetap menolak memberikan pendampingan padahal sudah diperlihatkan STNK, BPKB, hingga kunci serep mobil rental yang dibawa kabur penyewa.
“Dari polsek enggan atau keberatan mendampingi kita, karena kita katanya dari leasing dan enggak punya LP (laporan polisi). Padahal kita pemilik rental langsung, dan membawa bukti BPKB, STNK, dan kunci serep kita bawa,” ucap Rizky.
“Ayah saya tawarkan ke pihak polsek memberikan uang kerja dia untuk kita, imbalan, lalu petugas telepon kapolsek, ternyata dari kapolsek enggan beri pendampingan ke kita. Jadi, dari petugasnya nyuruh kita untuk mengambil sendiri mobil tersebut dan dibawa ke Polsek Cinangka, sedangkan kita tahu mobil itu yang memiliki senjata api. Akhirnya, setelah itu mobil kita tahu sudah jalan lagi ke arah Cilegon, akhirnya kita kejar lagi,” pungkasnya.
[ad_2]
Sumber: lambeturah.co.id
- Penulis: Admin