Nawaf Salam yang ditunjuk sebagai PM Lebanon berjanji untuk 'menyelamatkan, mereformasi, dan membangun kembali' | Israel menyerang Berita Lebanon
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

[ad_1]
Salam mengatakan dia menjangkau seluruh spektrum politik untuk mendukung Hizbullah, yang menentang pencalonannya.
Perdana Menteri Lebanon yang ditunjuk, Nawaf Salam, telah berjanji untuk “menyelamatkan, mereformasi dan membangun kembali” negara yang dilanda krisis tersebut, dan ia telah memberikan perdamaian kepada Hizbullah, yang tidak mendukung pencalonannya.
Dalam pidato pertamanya pada hari Selasa, Salam mengatakan dia menjangkau seluruh spektrum politik setelah memenangkan dukungan lebih dari separuh anggota parlemen Lebanon.
“Tangan saya terulur kepada semua orang untuk bersama-sama menjalankan misi ini,” kata Salam, yang menjabat sebagai ketua Mahkamah Internasional sebelum ditunjuk sebagai perdana menteri.
“Saya bukan termasuk orang-orang yang mengecualikan tetapi saya adalah orang-orang yang bersatu,” katanya, menyerukan “babak baru” di Lebanon.
Presiden yang baru terpilih, Joseph Aoun, memintanya untuk membentuk pemerintahan baru pada hari Senin.
Pencalonan Salam menyoroti melemahnya posisi Hizbullah yang didukung Iran setelah perang dahsyat dengan Israel dan penggulingan sekutunya Bashar al-Assad di Suriah bulan lalu.
Hizbullah mendukung Perdana Menteri sementara Najib Mikati untuk tetap menjabat.
Salam mengatakan dia akan “memperluas kewenangan negara Lebanon di seluruh wilayahnya” dan “bekerja secara serius untuk sepenuhnya menerapkan Resolusi PBB 1701”, yang menyerukan agar Hizbullah mundur dari Lebanon selatan.
Mengacu pada Israel, Salam mengatakan dia akan berupaya untuk “memaksakan penarikan total musuh dari jengkal terakhir tanah kami yang diduduki”.
Di negara yang sedang bergulat dengan krisis keuangan terburuk sejak tahun 2019, ia berjanji berupaya membentuk pemerintahan yang dapat “membangun perekonomian modern dan produktif”.
Di Lebanon yang beragam agama, pencalonan perdana menteri tidak menjamin pemerintahan baru akan segera terbentuk.
Proses ini sebelumnya memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan karena perpecahan politik yang mendalam dan saling jual beli.
Namun penunjukan Salam sebagai perdana menteri dipandang dengan harapan oleh sebagian orang setelah perang Israel-Hizbullah selama 14 bulan, yang menewaskan 4.000 orang dan melukai lebih dari 16.000 orang. Gencatan senjata selama 60 hari yang ditengahi Amerika mulai berlaku pada bulan November.
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com
- Penulis: Admin