Menteri Pertanian RI meninjau Sawah di Bekasi
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo
terkenal.co.id – Ribuan hektar sawah di Kabupaten Bekasi turut dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meninjau langsung lokasi sawah yang dilanda banjir di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang, Rabu (1/3/2023). Sedikitnya 700 hektar sawah tergenang di lokasi ini.
“Satu lokasi di Bekasi ini yang kami catat dari satelit yangg kami baca, sekitar 6.000an hektar yang terendam. Bahkan di tempat ini laporan dari pihak desa ada 700 hektar terdampak akibat banjir. Saat ini kami berembuk bersama pemerintah daerah, untuk bagaimana ke depannya apa yang akan harus dilakukan,” ucap dia.
Dari hasil koordinasi di lapangan, Syahrul mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mengambil tiga langkah penanganan. Pertama, mendata dan mengklasifikasikan kondisi sawah yang tergenang.
Syahrul berjanji prioritas bantuan akan diserahkan pada petani yang mengalami dampak terparah. “Mendata dengan tepat untuk diklasifikasi daerah yang terparah, daerah yang sedang dan daerah yang bisa diselamatkan. Semua daerah yang terparah yang tidak bisa diselamatkan saya udah janji dengan pemerintah daerah terlebih petani di sini, akan kami siapkan bibit dan supporting system lain,” kata dia.
Kedua, bantuan pompa air akan diberikan kepada para petani yang lahannya tergenang. Syahrul menjanjikan bakal menurunkan pompa dengan jumlah maksimal yang dimiliki Kementerian Pertanian.
“Akan kami turunkan pompa air baik untuk dikendalikan oleh bupati, beberapanya pompa air, yang dibantu oleh pemerintah daerah. Insyaallah hari ini ataupun besok pompa-pompa air yang mungkin bisa diperbantukan di sini, akan kami coba lakukan,” ucap dia.
Ketiga, pihaknya bakal turut memberikan pendampingan kepada petani hingga mereka memulai menanam kembali.
Syahrul menegaskan, penanganan ini akan dilakukan segera demi mencegah kerugian petani.
“Kami berharap setiap tiga hari laporan ini harus masuk, yang mana kebiasaan yang ada banjir itu kan tiga hari.
Terkhusus di pertanian, kalau jangka tiga hari padi masih bisa bertahan, sepanjang segera bisa surut dan adapula padi yang bertahan selama 5 hari. Ini akan diikuti oleh dirjen terkait dari tanaman pangan. Semua dirjen di Kementan akan menyatu bersama pemrintah daerah yang terkena banjir,” ucap dia. ***
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar