Mengulik Novel Laut Bercerita: “Dari kisah nyata?”
- account_circle Shinta Nurfauziah
- calendar_month
- comment 0 komentar

Laut Bercerita merupakan salah satu novel karya Leila Salikha Chudori yang menuai berbagai tanggapan positif, dan telah mencapai penjualan lebih dari 100.000 eksemplar. Novel ber-genre historical fiction ini berhasil mengaduk emosi para pembaca dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dalam mengobarkan semangat demokratis, juga kasih sayang dan kebersamaan yang terjalin di antara para tokoh yang dikemas dengan tulisan yang apik dan puitis.
Terinspirasi dari berbagai tragedi pada era pemerintahan Orde Baru, tentunya usaha sang penulis tidak tanggung-tanggung dalam pembuatan karya ini. Melalui perbincangan Wisnu Nugroho bersama Leila S. Chudori pada channel Youtube Kompas.com, sang penulis mengungkapkan bahwa ia rela melakukan riset dengan mewawancarai para aktivis yang merupakan korban dari kekejaman rezim saat itu. Leila juga rela mendatangi berbagai lokasi yang merupakan bagian dari latar cerita novel tersebut agar lebih maksimal dalam menghidupkan tulisan dan ceritanya.
Walau demikian, bukan berarti seluruh tokoh dan latar tempat yang disajikan dalam novel ini selalu menjadi fakta.
Menurut Leila, novel berjudul Laut Bercerita ini layaknya Story Telling, menyuarakan sesuatu yang tidak ada di buku sejarah. Karena, mau bagaimana pun, novel merupakan karya fiksi yang seharusnya tidak boleh diperlakukan seperti pedoman sejarah. Jika merujuk pada opini Robertus Robert (Dosen UNJ), sejarah itu lah yang mengirimkan rasa, getaran, dan mentalitas ke dalam tulisan.
Syukurnya dengan beredarnya buku ini, kita semua menjadi tahu, dan dibawa untuk mengingat kembali apa yang terjadi pada masa pemerintahan Orde Baru.
Bagi kalian yang penasaran dengan kisah Biru Laut bersama kawan-kawannya dalam aksi demokratis mereka, novel ini bisa didapatkan melalui toko buku dan pantau terus akun instagram @lautbercerita untuk info selanjutnya mengenai pemutaran film pendek Laut Bercerita secara eksklusif.
- Penulis: Shinta Nurfauziah