Mengejutkan! Ahmad Sahroni Hendak Laporkan SBY Namun Dicegah Surya Paloh
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Jaka/nvl
terkenal.co.id – Politisi yang juga merupakan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Saroni diketahui Hendak melaporkan mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Diketahui bahwa Ahmad Sahroni mendapat perintah langsung dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengenai pelaporan tersebut.
Dikatakan Ahmad Sahroni bahwa dirinya mendapat perintah larangan dari Surya Paloh terkait pelaporan mantan Presiden RI ke-6 tersebut.
Perintah tersebut diantaranya berisikan Surya Paloh yang meminta untuk tidak melaporkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Bareskrim Polri.
Ahmad Sahroni diketahui hendak melaporkan SBY atas dugaan pemberitaan bohong terkait gonjang ganjing Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Dalam pemberitaan tersebut, mantan presiden RI SBY menyatakan bahwa KPP bersama dengan Anies Baswedan telah melakukan pengkhianatan.
“Cuma karena perintah Ketum Pak Surya mengatakan tidak boleh, maka saya urungkan niat untuk tidak jadi melaporkan Pak SBY,” ujar Sahroni di Lobi Bareskrim, Mabes Polri.
Ahmad Sahroni menilai bahwa laporan terhadap Presiden ke-6 RI itu akan dibuat dalam kapasitasnya sebagai individu, tidak mewakili institusi atau jabatannya selaku anggota Partai NasDem maupun Anggota DPR RI.
Kendati demikian, Sahroni mengaku bahwa saat dirinya dalam perjalanan menuju Bareskrim, ia mendapat perintah dari Surya Paloh agar tidak membuat laporan terhadap SBY.
“Jadi saya nih sudah siap melaporkan tapi tadi perintah Ketum untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan (SBY),” tandasnya.
Sahroni menyampaikan terkait rencana awal pembuatan laporan itu berdasarkan adanya pernyataan SBY yang tidak lengkap pada 25 Agustus 2023 lalu.
Pernyataan tersebut sebagaimana dikatakan SBY itu terkait adanya pengkhianatan yang dilakukan Partai Nasdem dan Anies Baswedan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Lebih lanjut, Sahroni lantas mengklarifikasi soal pernyataan SBY dalam pertemuan tangal 25 Agustus 2023 itu yang mana dirinya juga berada dalam pertemuan tersebut.
Saat itu, Sahroni mengatakan bahwa belum ada pembahasan bahwa Koalisi Perubahan sepakat mendeklarasikan Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Tapi, Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka,” lugasnya.
Sahroni menegaskan bahwa tidak ada pembahasan deklarasi Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.
“Tidak ada bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Jadi enggak ada,” imbuhnya.
Selain itu, pertemuan pada 25 Agustus 2023 tersebut juga banyak membahas soal pengalaman SBY saat maju dalam Pilpres 2004.
“Selama dua jam saya di dalam ruangan itu adalah menerima cerita tentang apa yang pengalaman Pak SBY selama memulai proses sebagai capres 2004 itu adalah dia cerita, beliau cerita terkait apa yang pernah terjadi sama dirinya,” ungkap Sahroni.
Editor: Mishbahul Anam
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar