Mahasiswa Yogyakarta Gelar Aksi Damai #JogjaMemanggil, Soroti Isu Pemerintahan
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Mahasiswa Yogyakarta Gelar Aksi Damai #JogjaMemanggil, Soroti Isu Pemerintahan
Yogyakarta, 11 Juni 2025 – Ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat berkumpul di area Malioboro dan titik-titik strategis lainnya dalam aksi yang diberi nama “Jogja Memanggil”. Aksi ini menuntut pengunduran diri Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sembari mengecam wacana kebijakan yang dinilai membahayakan demokrasi, seperti RUU TNI dan penataan oligarki .
Long march dimulai sejak pukul 10.00 dari Abu Bakar Ali dan melintasi ruas Malioboro menuju Gedung DPRD DIY dan Gedung Agung. Massa mengenakan pakaian serba hitam dan membawa poster berisi tuntutan seperti “Free Food, Crisis Education” dan “Reject Oligarchy”. Ketika tiba di DPRD DIY, beberapa demonstran membakar ban bekas dan meninggalkan cat merah di pagar sebagai bentuk protes keras.
Sekitar pukul 12.15, mereka melanjutkan aksi ke Gedung Agung dan kawasan Nol Kilometer dengan tetap menjaga ketertiban. Setelah aksi usai, mahasiswa dan aparat pun bersama-sama membersihkan sisa-sisa aksi sebagai tanda tanggung jawab pada lingkungan kota bersejarah ini .
Aliansi Jogja Memanggil mengungkapkan bahwa aspirasi publik tidak bisa lagi ditahan “dalam ruang tertutup” dan menyoroti sektor pangan, pendidikan, serta ketimpangan kebijakan. Aksi ini diklaim berlangsung damai meski sempat memanas karena simbol-simbol tegas dan tindakan cat ban. Demikian mereka menegaskan bahwa tuntutan mereka merupakan cerminan kekecewaan terhadap arah pemerintahan.
Implementasi Praktis Kebersihan
Usai demonstrasi, Yogyakarta Direktorat Kepolisian DIY mengapresiasi aksi yang berlangsung tertib dan membantu proses pembersihan. “Kami senang aksi ini sekaligus menunjukkan solidaritas pada kebersihan kota,” ujar petugas
- Penulis: Admin