Ledakan di pabrik bahan peledak di Turkiye menewaskan 12 orang | Berita
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

[ad_1]
Para pejabat mengatakan empat orang terluka dalam ledakan di sebuah pabrik amunisi di provinsi Balikesir.
Sebuah ledakan menghancurkan sebuah pabrik bahan peledak di barat laut Turkiye, menewaskan 12 orang dan melukai empat lainnya, menurut para pejabat.
Ledakan terjadi di pabrik di desa Kavakli di provinsi Balikesir.
Berdasarkan laporan awal, 12 karyawan tewas dan empat orang dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka akibat ledakan tersebut, kata Gubernur Balikesir Ismail Ustaoglu.
Pihak berwenang mengesampingkan adanya sabotase
Rekaman yang disiarkan di media lokal menunjukkan pecahan kaca dan logam berserakan di luar pabrik, tempat ambulans berjaga.
Investigasi diluncurkan menyusul ledakan dahsyat pada hari Selasa, kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, saat mengumumkan jumlah korban tewas.
Para pejabat mengatakan korban luka tidak berada dalam kondisi serius.
Yerlikaya mengatakan penyebabnya belum diketahui dan pihak berwenang mengesampingkan adanya sabotase. “Kami sedang mencoba mencari tahu apa penyebabnya,” katanya.
Ledakan itu terjadi pada pukul 08:25 (05:25 GMT), saat pergantian shift pagi, menurut Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul.
Bagian dimana kapsul peluru diproduksi – runtuh akibat benturan.
Koseoglu menambahkan bahwa pemadaman listrik yang diakibatkannya telah memaksa para pejabat untuk melakukan pencarian manual terhadap orang-orang yang mungkin masih berada di dalam gedung.
Petugas pemadam kebakaran dikirim untuk mengendalikan kobaran api dan unit kesehatan dan keamanan dikerahkan, kata direktorat komunikasi pemerintah.
Industri pertahanan
Pabrik tersebut memproduksi amunisi, bahan peledak, dan suar untuk pasar domestik dan internasional.
Turki telah menjadi eksportir pertahanan terkemuka, khususnya drone, dan Presiden Recep Tayyip Erdogan merupakan pendukung kuat industri ini.
Insiden ini terjadi dua bulan setelah serangan terhadap perusahaan pertahanan milik negara Turki di dekat ibu kota, Ankara, yang menewaskan lima orang dan melukai 22 lainnya.
Serangan tersebut diklaim oleh kelompok terlarang PKK (Partai Pekerja Kurdistan) dan Turkiye melancarkan beberapa serangan terhadap apa yang dikatakannya sebagai sasaran PKK di negara tetangga Irak dan Suriah.
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com
- Penulis: Admin