Kilas Singkat Tentang 5 Band Indie, Kerap Disukai Milenial
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Foto/dok: barasuara
JAKARTA – Industri hiburan di dunia perlahan mulai kembali bergerak setelah terhambat karena adanya pandemi Covid-19. Hal ini tentu menjadi titik terang untuk masa depan para pelaku industri, terkhusus muda-mudi pecinta musik indie.
Musik indie dirindukan kalangan milenial muda-mudi kini terus populer di dunia permusikan Indonesia umumnya, dan dikaitkan dengan aliran musik dan suasana yang tenang di senja dengan segelas kopi. Namun, sebenarnya apa, sih, definisi “indie” yang sebenarnya?
Apa itu indie?
Istilah indie diambil dari kata ‘independent’ dalam Bahasa Inggris yang memiliki arti ‘merdeka, bebas, mandiri, dan tidak bergantung’. Namun, banyak orang yang salah kaprah, nih, dan menganggap kalau indie merupakan sebuah genre musik seperti pop, rock, metal, atau jazz. Padahal, indie sebenarnya merupakan sebuah gerakan musik yang bebas dan mandiri, tidak bergantung kepada sebuah label rekaman atau perusahaan tertentu.
Karena tidak terikat kontrak, musisi indie biasanya menciptakan lagu sesuai keinginan mereka tanpa peraturan-peraturan tertentu. Namun, karena tidak bergantung pada label rekaman juga, musisi indie justru menghadapi kesulitan dalam proses rekaman, pemasaran, atau jadwal manggung. Hal ini membuat musisi indie juga melakukan pemasaran sendiri dengan caranya masing-masing, seperti melalui media sosial atau gigs di kafe.
Bagaimana dengan band indie di Indonesia?
Di Indonesia, pengaruh indie mulai terlihat pada tahun 1990-an, tetapi zaman itu lebih dikenal dengan musik underground dan identik dengan rock dan metal. Sampai akhirnya, pada tahun 2002, salah satu band asal Bandung, Mocca, berhasil menjadi band indie yang lagunya hits di semua radio.
Mocca merupakan salah satu band yang meraih kesuksesannya secara independent dan berhasil menembus angka penjualan yang tinggi. Berkat kesuksesannya itu, Mocca pun akhirnya bergabung dengan beberapa label rekaman indie yang salah satunya adalah label indie di Jepang.
Setelah Mocca, makin banyak band indie yang bermunculan di tanah air. Ada yang sudah lama terbentuk dan akhirnyaa bubar, ada yang masih bertahan, ada juga yang baru muncul. Nah, berikut ini daftar band atau musisi solois indie Indonesia untuk memperluas pengetahuanmu soal dunia musik Indonesia:
1. Mocca
Seperti yang sudah di bahas, kamu pasti sudah pernah mendengar atau bahkan menyukai band yang satu ini. Berangkat dari label musik indie, Mocca telah menjadi salah satu band terbaik dengan aliran swing yang sukses mengumpulkan fans di Indonesia hingga Jepang karena lagu-lagu mereka yang berbahasa Inggris.
2. Efek Rumah kaca
Efek Rumah Kaca atau sering disingkat ERK adalah salah satu band Indie asal Jakarta yang terbentuk pada tahun 2001. ERK dikenal oleh para pecinta musik di Indonesia karena lagu-lagu mereka yang banyak menyentuh dan memotret keadaan sosial masyarakat di sekitar mereka pada semua lapisan masyarakat.
3. Payung Teduh
Payung Teduh terdiri dari empat pria alumni UI yang memiliki kekhasan bermusik dengan sentuhan pop keroncong jazz yang membuai pendengarnya. Coba dengarkan “Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan” atau “Akad”, pasti kamu akan terkesan dengan musik dan lirik ala puisinya. Sayangnya, vokalis Payung Teduh memutuskan untuk keluar dari band.
4. Fourtwnty
Grup musik indie-folk ini berasal Jakarta. Aktif sejak tahun 2010, nama Fourtwnty sudah dikenal masyarakat luas pencinta musik indie tanah air. Band beranggotakan tiga orang ini pernah mengisi soundtrack film Filosofi Kopi 2 dengan judul lagu “Zona Nyaman”, dan langsung booming di mana-mana!
5. Barasuara
Pertama kali merilis album pada 2015, band indie aliran rock asal Jakarta yang ini lebih memfokuskan lagu-lagunya ke semangat anak muda. Barasuara sudah sering diminta sebagai pengisi acara di kampus-kampus maupun konser besar, lho.
Editor : Ardi Yasin
Source: flokq.com
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar