Jemaah Haji yang Pamer Emas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar Diperiksa Bea Cukai
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Suarnati mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros, Sulsel, pada kloter pertama, Rabu, 5 Juli 2023.
terkenal.co.id – Jemaah haji asal Makassar, Suarnati Daeng Kanang, jadi sorotan usai memamerkan perhiasan emas seberat 180 gram yang disebutnya dibeli di Arab Saudi, dalam sebuah video yang beredar luas di masyarakat.
???????????????? ???????????????? ????????????????????
Suarnati mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Kabupaten Maros, Sulsel, pada kloter pertama, Rabu, 5 Juli 2023. Diketahui, Suarnati pulang usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Jemaah haji yang diketahui berprofesi sebagai pengusaha makanan itu merekam aksi pamer perhiasan emas dalam sebuah video. Video tersebut ditayangkan di media sosial dan mendadak viral.
Aksi pamer perempuan berusia 46 tahun itu pun berbuntut panjang. Selain viral, Suarnati juga diperiksa Bea Cukai Makassar. Hasilnya? Emas yang dipamerkannya ternyata imitasi. Berikut fakta peristiwa emak-emak asal Makassar yang viral pamer perhiasan emas seberat 180 gram tersebut.
Usai diperiksa Bea Cukai, terungkap emas tersebut adalah perhiasan imitasi yang dibeli di pasar. Dilansir detikFinance, jemaah itu disebut membeli emas imitasinya di Pasar Butung, sebuah pusat grosir yang ada di Makassar. Usai dibeli, perhiasan tersebut dibawa ke Arab Saudi dan baru dipakai saat pulang haji.
“Bea Cukai sudah konfirmasi jika Ibu Suarnati ini beli barang tersebut di Pasar Butung. Macam-macam harganya, ada Rp 50 ribu dapat 4 gelang. Dia beli di sini, dibawa ke Arab Saudi. Nanti pulang haji baru dia pakai,” ujar Plt Pimpinan Pegadaian Cabang Pasar Butung, Makassar, Muh Rizal, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (12/7/2023).
PT Pegadaian mendapat mandat dari Bea Cukai Makassar untuk melakukan pemeriksaan atau uji sampel emas yang dimiliki Suarnati. Hasil pengujian menunjukkan emas tersebut tidak asli alias imitasi.
“Jadi dari kasat mata saja barang itu sudah terlihat bukan emas. Pihak Bea Cukai sebenarnya tahu itu bukan emas, tapi mereka minta diperiksa agar bisa diperkuat alasan mereka,” ujarnya. ***
Editor: Herdi
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar