Jaksa Agung ST Burhanuddin Minta Jajarannya Tunda Pemeriksaan Yang Melibatkan Capres-Cawapres
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Foto: Instagram/@kejaksaan.ri
terkenal.co.id – Jaksa Agung ST Burhanuddin memerintahkan jajaran untuk berhati-hati dalam menangani laporan dugaan korupsi yang melibatkan calon presiden maupun calon wakil presiden.
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan hal tersebut pada memorandum menyambut pelaksanaan Pemilu 2024, yang dilaksanakan Minggu, 20 Agustus 2023.
Burhanuddin menyampaikan memorandum kepada jajaran Jaksa Agung Muda bidang Intelijen agar ditindaklanjuti.
“Perlunya mengantisipasi adanya indikasi terselubung yang bersifat ‘black campaign’, yang dapat menjadi hambatan terciptanya pemilu yang sesuai dengan prinsip serta ketentuan perundang-undangan,” terangnya.
Burhanuddin juga turut memerintahkan Jaksa Agung Muda bidang Tindak Pidana Khusus untuk menunda proses pemeriksaan baik di penyelidikan maupun penyidikan sampai seluruh tahapan pencalonan selesai.
“Hal itu dilakukan guna mengantisipasi dipergunakannya proses penegakan hukum sebagai alat politik praktis oleh pihak-pihak tertentu. Segera melaporkan hasil pelaksanaannya pada kesempatan pertama,” ujarnya.
Burhanuddin juga memerintahkan jajarannha untuk segera melaksanakan pemetaan potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) dalam proses pemilihan umum sebagai bentuk deteksi dan pencegahan dini.
“Segera melakukan koordinasi dengan para stakeholders yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan umum. Segera melaporkan hasil pelaksanaannya pada kesempatan pertama,” tegasnya.
Dalam momentum tersebut, Burhanuddin turut menyampaikan bahwa insan Adhyaksa harus bersikap tegas dan netral menjelang Pemilu 2024.
Dikatakan Burhanuddin bahwa sikap tersebut harus dimiliki insan Adhyaksa, terlebih dalam pelaksanaan tugas pokok fungsinya, khususnya dalam penegakan hukum
“Kejaksaan harus senantiasa menjaga dan menjunjung tinggi netralitas dengan tidak memihak atau berafiliasi dengan partai politik ataupun kepentingan politik manapun,” imbuhnya.(*)
Editor : Mishbahul Anam
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar