Gladi Bersih Kirab Budaya dan Upacara HUT RI ke-78, Persiapan Capai 90%
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Paskibraka berjalan dalam barisan saat gladi bersih Upacara Peringatan HUT ke-78 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/8/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym.
terkenal.co.id – Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, menggelar gladi bersih untuk upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI), Selasa (15/6/23).
Persiapan disebut sudah mencapai 90 persen.Para personel yang akan bertugas di HUT RI melalukan gladi bersih sesuai jadwal yang ditentukan. Tempat duduk bagi tamu undangan juga terlihat sudah disiapkan.
Sejumlah ornamen juga menghiasi lokasi upacara itu. Panggung untuk para pengisi acara sudah disiapkan. Selain itu, ada layar yang menampilkan proses berlangsungnya acara.
Ada juga pasukan drum band yang terlihat memasuki halaman Istana dari arah Monas. Di belakangnya ada pasukan berkuda dan petugas yang memakai baju adat.
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) turut melakukan geladi bersih. Mereka tampak berbaris di samping Istana Merdeka.
Rangkaian upacara HUT RI rencananya dimulai dengan prosesi kirab budaya dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka.
Tahun ini, jalur kirab diperpanjang dari Cawan Monas menuju perempatan Jl. Medan Merdeka Barat – Jl. Medan Merdeka Selatan. Di sekitar Patung Arjuna Wijaya, kirab melalui beberapa kantor kementerian menuju Istana.
Turut dalam iring-iringan kirab tersebut, perwakilan Tim Purna-Paskibraka menggunakan Kereta Kencana Ki Jaga Rasa untuk membawa Bendera Merah Putih dan naskah asli Teks Proklamasi.
Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta, Brigjen Arkamelvi Karmani, menjelaskan mengenai sejumlah kegiatan hari ini. Gladi bersih dilakukan menyesuaikan dengan agenda yang bakal dilaksanakan pada HUT ke-78 RI.
“Ya agenda hari ini tadi kita pagi sudah laksanakan, kita balik penurunan bendera dulu supaya kita rangkaian-rangkaian tidak terlalu lama sampai sore. Kemudian setelah itu lanjut kegiatan di Monas, ya di cawan, pengambilan bendera pusaka kemudian gladi, kemudian proklamasi, lanjut diiringi oleh Pasukan Kirab,” ujar Arkamelvi dilansir kompas.com,Selasa (15/8/23).
“Kirab itu terutama di depan oleh drum band dari Akademi TNI-Polri. Kemudian di belakangnya ada pasukan berkuda dari datasemen Kuda Kalvaleri AD. Kemudian di belakangnya lagi ada raja-raja Nusantara dari 38 provinsi ada semuanya,” sambugnya.
“Kalau saya bilang ini udah 90 persen sudah oke. Hanya yang belum kita ketahui siapa pemain utamanya, pembawa baki siapa, Komandan upacara siapa, yang pagi siapa, yang sore siapa, nanti baru diketahui pada hari H-nya,” pungkas dia.
Editor: Wilujeng Nurani
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar