Empat mayat ditemukan dari kapal wisata yang terbalik di Laut Merah: Pejabat Mesir | Berita Pariwisata
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

[ad_1]
Pihak berwenang mengatakan lima orang lagi telah diselamatkan, sehingga totalnya menjadi 33 orang yang selamat sementara tujuh orang masih hilang.
Empat jenazah telah ditemukan ketika tim penyelamat terus mencari korban yang selamat setelah sebuah kapal wisata terbalik di Laut Merah di lepas pantai timur Mesir.
Gubernur Laut Merah Amr Hanafi mengatakan pada hari Selasa bahwa tim penyelamat telah menemukan lima orang masih hidup, termasuk satu orang Mesir, dua warga negara Belgia, satu warga negara Swiss, dan satu orang Finlandia, sehingga jumlah total korban selamat menjadi 33 orang.
Empat orang tewas belum teridentifikasi, dan tujuh orang masih hilang.
“Operasi penyelamatan sedang berlangsung hari ini, didukung oleh helikopter militer dan kapal fregat serta beberapa penyelam,” kata Hanafi kepada kantor berita AFP.
Insiden itu terjadi pada hari Senin setelah kapal Sea Story terbalik, membawa 31 wisatawan dan 13 awak dalam perjalanan menyelam selama beberapa hari, setelah dihantam gelombang tinggi, menyebabkannya tenggelam di dekat Marsa Alam di tenggara Mesir.
Hanafi mengatakan, kapal tersebut terbalik dalam waktu lima hingga tujuh menit setelah dihantam gelombang, sehingga beberapa penumpang tidak dapat keluar dari kabinnya tepat waktu.

Pada hari Senin, 28 orang diselamatkan dengan luka ringan dan diangkut ke sebuah hotel di Marsa Alam ketika pihak berwenang berkoordinasi dengan kedutaan untuk memberikan bantuan dan dokumentasi.
Kantor gubernur menyatakan bahwa kapal tersebut membawa wisatawan dari Belgia, Inggris, Tiongkok, Finlandia, Jerman, Irlandia, Polandia, Slovakia, Spanyol, Swiss, dan Amerika Serikat.
Selain itu, Hanafi mengatakan kapal tersebut telah lolos pemeriksaan keselamatan terakhir pada bulan Maret, dan tidak ada masalah teknis yang dilaporkan.
Namun Sea Story merupakan salah satu dari sekian banyak kapal yang tenggelam di kawasan Mesir ini karena kondisi cuaca buruk.
Pada bulan Juni, sebuah kapal mengalami kerusakan parah akibat angin kencang, namun tidak ada korban jiwa.
Sebelumnya pada bulan November, 30 orang diselamatkan dari kapal selam yang tenggelam di dekat karang Daedalus di Laut Merah.
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com
- Penulis: Admin