Dua Korban Luka Kecelakaan Kereta di Cicalengka Masih Menjalani Perawatan di RS
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Kecelakaan Kereta di Cicalengka (sumber: ANTARA)
terkenal.co.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan bahwa dua korban luka kecelakaan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, hingga kini, masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
“Ya betul ada dua korban yang masih dirawat,” terangnya saat ditemui di Kantor Pusat KAI di Bandung, Sabtu, 6 Januari 2024.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Didiek mengatakan, dua korban tersebut terdiri dari dua orang wanita, yang pertama adalah seorang ibu yang dalam kondisi baru melahirkan.
“Yang satu, habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, dan hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampak (kecelakaan) dan kami tanggung seluruh pengobatannya,” paparnya.
Sementara itu, untuk korban lainnya, adalah seorang ibu hamil dengan usia kandungan delapan bulan yang selanjutnya akan dipindah ke rumah sakit untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.
“Seorang lagi, ibu-ibu hamil delapan bulan ini juga dilakukan pemindahan ke rumah sakit yang lebih proper agar penanganan lebih ditangani dan seluruh biaya pengobatan ditanggung PT Kereta Api Indonesia,” lanjutnya.
Untuk diketahui sebagai informasi bahwa kecelakaan kereta api terjadi antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat, 5 Januari 2024 kemarin sekitar pukul 06.00 WIB.
Pada kecelakaan tersebut, PT KAI melaporkan setidaknya terdapat empat korban meninggal dunia, yang terdiri atas masinis, asisten masinis pramugara, dan Polsuska yang tengah bertugas di kereta.
Sementara itu, 33 orang mengalami luka-luka dan dibawa ke empat rumah sakit terdekat yakni RSUD Cicalengka, Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa untuk mendapat perawatan.
Lebih lanjut, PT KAI mengatakan bahwa sejumlah perjalanan kereta api via Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung direkayasa untuk memutar ataupun dibatalkan imbas kecelakaan tabrakan kereta ini.
Evakuasi dua kereta api nahas tersebut, disebut oleh PT KAI, telah berhasil dilakukan pada Sabtu dini hari dan telah dinormalisasi serta dinyatakan aman oleh tim Jalan dan Jembatan Daop 2 Bandung pada pukul 06.30 WIB.
Kemudian jalur KA dilakukan ujicoba dengan dua lokomotif dengan kecepatan 5 km/jam pada pukul 07.28 WIB, yang artinya jalur tersebut kini telah dapat dilewati dengan kecepatan terbatas.(*)
Editor: Mishbahul Anam
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar