Dompet Dhuafa Sukses Gelar World Volunteer Festival 2021

PARE-PARE – Kemeriahan Hari Volunteer Sedunia yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) di Pantai Paputo, Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan, bertajuk World Volunteer Festival 2021 telah mencapai puncaknya.

Kegiatan ini sudah berlangsung selama 3 (tiga) hari sejak 10 Desember 2021 dengan diikuti oleh peserta dari 14 provinsi di Indonesia.

Setelah mendapatkan berbagai macam aktivitas dan materi dari para pemateri yang berkualitas, rangkaian acara ditutup dengan DDV Award yang merupakan apresiasi terhadap relawan selama setahun belakangan.

Kemudian para peserta disuguhkan dengan berbagai pertunjukan menarik mulai dari festival budaya dari berbagai daerah, hingga penampilan dari musisi ternama di Indonesia yaitu Pusakata dan Arief S. Pramono.

Pusakat yang digawangi oleh Mohammad Istiqamah Djamad atau akrab disapa Bang Is merupakam seorang musisi sekaligus budayawan dari Sulawesi Selatan.

Tidak hanya kali ini saja Bang Is ikut serta dalam aksi kemanusiaan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Bang Is juga merupakan salah satu Super Volunteer dari Dompet Dhuafa di berbagai program yang diadakan selama beberapa tahun kebelakang.

Pada kesempatan ini juga, Dompet Dhuafa memberikan apresiasi kepada Bang Is atas kolaboraksi kebaikan yang telah dilakukan.

“Beruntung orang-orang yang punya panggilan kerelawanan di dalam diri mereka, beruntung mereka yang mau melangkahkan kaki merelakan waktu dan pikirannya untuk berbuat sesuatu, kenapa? Target atau arti tertinggi dari kehidupan adalah manfaat. Bersama Dompet Dhuafa mereka bekerja sama menyelenggarakan acara ini menyatukan energi yang sama agar hidup mereka lebih bermanfaat, agar hidup kita lebih bermanfaat, agar lebih banyak lagi orang yang tertularkan untuk lebih bermanfaat,” tutur Bang Is sebelum melakukan penampilan.

Kesuksesan acara World Volunteer Festival 2021 ini tidak lepas dari semangat para relawan untuk terus mengembangkan kemampuan serta saling berbagi pengalam guna meningkatkan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Para relawan dan komunitas yang hadir diajak untuk mendiskusikan agenda sosial pada tahun 2022 mendatang agar melahirkan manfaat yang lebih luas dari tahun-tahun sebelumnya.

“3 (tiga) hari ini kami sedang berkumpul di Pantai Paputo, Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan, membuat sebuah event tahunan yang kami namai pada tahun ini World Volunteer Festival. Sebuah agenda yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Volunteer untuk mengumpulkan seluruh aktivis relawan Dompet Dhuafa Volunteer seluruh Indonesia dan juga seluruh komunitas disekitar Sulawesi Selatan untuk mendiskusikan agenda-agenda besar kerelawanan di Indonesia yang nanti akan diadakan di tahun 2022 dan kedepannya. Kita sama-sama mengembangkan kapasitas masing-masing dan merefresh pemikiran kita, merefresh tindakan kita untuk menyelamatkan lingkungan dengan beberapa aktivitas pengembangan kapasitas,” jelas Arif R. Haryono selaku General Manager Advokasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa.

Selanjutnya, Arif memaparkan luasnya jaringan Dompet Dhuafa Volunteer di seluruh Indonesia menjadi suatu aset berharga untuk mengentaskan permasalahan-permasalahan yang kerap terjadi di masyarakat seperti kemiskinan dan aspek-aspek lainnya.

“Tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi kami dengan 17.000 jaringan relawan se Indonesia sama-sama dengan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk terus memberikan manfaat, untuk terus memberikan solusi bagi permasalahan-permasalahan kemiskinan dan kemanusiaan di Indonesia,” sambungnya.

Rahmat Hidayat HM selaku Pimpinan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan menjelaskan tujuan utama diadakannya kegiatan World Volunteer Festival 2021 di Sulawesi Selatan kali ini.

Baginya, ini adalah salah satu bentuk pengenalan budaya serta potensi yang tersimpan di Sulawesi Selatan.

Selain itu Rahmat berharap dengan apa yang didapatkan peserta selama kegiatan ini mampu digunakan untuk mengembangkan potensi kerelawanan di wilayah masing-masing.

“World Volunteer Festival 2021 ini alhamdulillah bisa diadakan di Sulawesi Selatan tepatnya di Kota Pare-Pare, dan ini menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh DDV dari seluruh Nusantara mulai Aceh sampai Papua. Ini juga menjadi suatu kesempatan bagi teman-teman dari daerah lain mengenal lebih dekat Indonesia Timur melalui Sulawesi Selatan. Harapannya semua relawan yang terlibat dan hadir pada festival ini mendapatkan ilmu yang bermanfaat, jejaring yang luas sehingga kedepannya bisa berkolaboraksi untuk membuat aksi-aksi kebaikan dimasa depan,” ungkap Rahmat. (DD)