Dinamika Budaya Politik di Kabupaten Bekasi Kerap Ramai, Kenapa?
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Ilustrasi
terkenal.co.id – Menjelang Pemilu 2024, suasana dinamika budaya politik di wilayah Kabupaten Bekasi sudah mulai terasa.
Tentu dengan demikian, salah satu contohnya dalam calon Pj Bupati Bekasi kerap ramai menjadi soroton pejabat, aktivis, politisi, maupun masyarakat.
Hal ini menjadi sebuah budaya politik yang dibangun dan diterima masyarakat dalam kondisi masa kini.
Menanggapi suasana dinamika politik yang selalu ramai menurut BN Holik Holik Qodratullah, salah satu dari Politisi Partai Gerindra Kabupaten Bekasi dan menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini menanggapi hal biasa dan wajar.
“Jadi saya berharap supaya tingkat politik di Kabupaten Bekasi menjadi berkembang. Manakala, memberikan sesuatu masukan kritikan yang membangun dengan demikian tanpa maksud lain,” kata BN Holik belum lama ini.
“Maksudnya itu, jangan hanya menghajar atau menyudutkan personal dengan demikian jadi kita melihat secara global orang ini sudah baik, orang ini sudah berbuat, mungkin saja tak ada gading yang tak retak setiap orang tidak sempurna pasti ada kelemahan nya,” sambungnya.
Pihaknya menanggapi hal tersebut (budaya politik) dengan pandangan secara normatif, Menjadi sesuatu yang sudah terbiasa terhadap pro dan kontra.
“Jadi begini apapun itu ada pro dan kontra di publik saya pikir sesuatu yang wajar, karena biar bagaimanapun Kabupaten Bekasi tuh selalu berisik kalo tidak berisik bukan Bekasi,”
Lebih lanjut, kata BN Holik ia menyarankan kritikan apapun persoalannya itu harus yang sifatnya membangun demi kebaikan menjadi postif.
“Setiap orang yang punya suatu kedudukan dibidang apapun harus siap mental, akan tetapi berisiknya mudah-mudah hal yang positif, boleh menyalahkan tetapi memberikan masukan jangan hanya bisa menyalahkan kemudian menyudutkan tanpa memberikan masukan,” ujaranya.
Sekedar informasi tentang budaya politik, yang dikutip fahum.umsu.ac.id, pengertian dari Budaya Politik di Indonesia bisa dilihat dari pelaku masyarakatnya.
Jadi, pengertiannya yaitu tindakan atau sikap warga negara dalam merespon struktur serta aktivitas politis dalam sebuah wilayah.
Adapun mengenai budaya politik ini berasal dari aspek tertentu, seperti adat, pengetahuan serta norma masyarakat. Hasil pemahaman, pembelajaran maupun analisis dalam kurun waktu tertentu oleh masyarakat yang akhirnya membentuk budaya.
Sedangkan budaya politik di Indonesia partisipan bisa dilihat dari aktifnya peran masyarakat yang membuka suara setiap ada aktivitas politik. Apalagi Indonesia menganut sistem demokrasi, kebebasan berpendapat merupakan hak rakyat. (die)
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar