Dengan Kampanye Resik, KLHK dan Kedutaan Besar Kanada Komitmen Akhiri Polusi
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Acara puncak kampanye tersebut diselenggarakan pada Kamis, 20 Juni 2024, dengan dukungan dari Kedutaan Besar Kanada. Acara ini bertujuan untuk menciptakan wadah kolaboratif bagi berbagai pemangku kepentingan dalam meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata terhadap isu polusi plastik.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia menegaskan komitmen penuh untuk mengakhiri polusi plastik melalui kampanye RESIK (Redefining Solutions on Plastic Pollution Towards Integrated Policy and Knowledge).
Kemudian, Acara puncak kampanye tersebut diselenggarakan pada Kamis, 20 Juni 2024, dengan dukungan dari Kedutaan Besar Kanada. Acara ini bertujuan untuk menciptakan wadah kolaboratif bagi berbagai pemangku kepentingan dalam meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata terhadap isu polusi plastik.
Dengan tema “Aksi Apik untuk Bumi Resik”, acara ini mencakup peluncuran buku strategi komunikasi untuk mengatasi polusi plastik, pengumuman pemenang kompetisi RESIK, talk show, serta pameran karya dan output kampanye.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia berhasil mengurangi sampah plastik yang berakhir di laut dari 615.674 ton pada 2018 menjadi 359.061 ton pada 2023, penurunan signifikan sebesar 41,68%.
Kementerian juga memperkenalkan peraturan tentang Tanggung Jawab Produsen yang Diperluas (EPR) melalui Permen No. 75 Tahun 2019, yang mengharuskan produsen mengurangi sampah mereka sebesar 30% pada 2029.
“Program RESIK ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam mengakhiri polusi plastik, termasuk di lingkungan laut, serta mendukung pencapaian target pengurangan sampah plastik di laut sebesar 70% pada 2025 sebagaimana tertuang dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL),” Rosa Vivien Ratnawati, Kepala Delegasi Indonesia untuk INC dan Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Semoga semangat kampanye melalui RESIK ini tidak berhenti sampai di sini saja, namun dapat diteruskan dan diperluas cakupannya,” pungkas Rosa Vivien.
Sementara itu, Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor-Leste, H.E. Jess Dutton menegaskan komitmen Kanada untuk mengakhiri sampah dan polusi plastik. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua negara dan mitra untuk mengembangkan instrumen global yang ambisius dan efektif terkait polusi plastik pada akhir 2024, dengan tujuan mengakhiri polusi plastik pada 2040,” ujarnya.
Kampanye RESIK, yang diluncurkan pada Februari 2024, telah menyelenggarakan serangkaian acara dan kompetisi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah polusi plastik. Pada acara puncaknya, penghargaan diberikan kepada pemenang kompetisi RESIK, yang meliputi desain infografik, film pendek, dan konten TikTok/Instagram, dengan dukungan dari Diet Plastik Indonesia.
Diskusi Kelompok Terfokus yang diselenggarakan pada April 2024 juga menjadi bagian dari kampanye ini, membahas elemen-elemen inti dalam mengatasi polusi plastik dari hulu ke hilir. Dengan tagline “Mari Jadikan Indonesia Lebih Resik, Stop Polusi Plastik,” kampanye ini mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat dalam upaya mengakhiri polusi plastik.
- Penulis: Admin