Bocoran Eksklusif Game The Witcher 4
- account_circle Asnaura
- calendar_month
- comment 0 komentar

Bocoran Eksklusif Game The Witcher 4
Jakarta, 4 Juni 2025 – CD Projekt Red, pengembang di balik seri fenomenal The Witcher, bersama Epic Games, baru-baru ini memamerkan demonstrasi teknis dari The Witcher 4. Dibangun menggunakan Unreal Engine 5 dengan teknologi mutakhir, demonstrasi ini menawarkan pandangan awal tentang masa depan gim yang sangat dinantikan ini, tidak hanya dari segi visualisasi kisah Ciri, tetapi juga karakter, lokasi, dan atmosfer keseluruhan gim.
Meskipun bukan cuplikan gameplay sesungguhnya, demonstrasi berdurasi 14 menit ini mengungkap banyak hal menarik tentang The Witcher 4. Seperti yang dilansir sea.ign, berikut 10 poin yang menarik dari The Witcher:
- Bukan Gameplay Final, Tapi Sudah Tunjukkan Arah
CD Projekt Red menegaskan bahwa demo ini belum mencerminkan bentuk akhir dari permainan. Lokasi seperti pegunungan, hutan, dan kota pelabuhan memang akan hadir di The Witcher 4, namun misi serta karakter yang muncul, termasuk interaksi dengan Ciri, masih bisa berubah. Demo ini lebih difokuskan sebagai gambaran artistik dan arah teknologi yang sedang dikembangkan. - Tampilan Visual Mengagumkan di PlayStation 5
Kualitas grafis dalam demo ini tampil sangat mengesankan dengan performa stabil di angka 60 frame per detik pada konsol PlayStation 5 versi standar. Dukungan dari Unreal Engine 5.6 memungkinkan pengembang untuk menghadirkan efek visual tingkat tinggi secara efisien, memberikan harapan bahwa pengalaman serupa bisa dinikmati di berbagai platform. - Eksplorasi Wilayah Utara Kovir
Demo menampilkan latar di Kovir, wilayah paling utara di dunia The Witcher. Kovir dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam seperti mineral dan garam. Lokasinya berada di barat laut Redania dan Temeria, dua wilayah yang sudah akrab bagi pemain The Witcher 3. Dalam cuplikan demo, Ciri tengah menyelidiki hilangnya kargo garam yang mencurigakan. - Kelpie, Kuda Baru Milik Ciri
Dalam demo ini, Ciri menunggangi seekor kuda bernama Kelpie. Kuda berwarna hitam ini berasal dari kisah asli dalam buku The Witcher. Kelpie dikenal sebagai kuda yang sangat kuat dan tangguh, bahkan mampu melompati tembok setinggi tujuh kaki. - Misi Kontrak dan Kehadiran Monster Manticore
Demo juga memperlihatkan misi khas seorang Witcher. Ciri menerima kontrak dari seorang pedagang garam untuk menemukan kargo dan awak kapal yang hilang. Namun misi itu berujung pada serangan dari seekor manticore, monster yang sebenarnya pernah direncanakan hadir di The Witcher 3 tetapi akhirnya tidak jadi dimasukkan. - Kota Valdrest yang Ramai dan Penuh Aktivitas
Ciri terlihat kembali ke Valdrest, sebuah kota pelabuhan yang dihuni lebih dari 300 karakter. Berkat teknologi animasi terbaru dari Unreal Engine, kota ini terasa sangat hidup. Pemain bisa melihat berbagai karakter berkeliaran, mulai dari pedagang dan penjaga hingga kurcaci, pekerja seks, dan hewan peliharaan. - Lingkungan yang Merespons Interaksi Secara Realistis
Interaksi antara karakter dan lingkungan dalam demo terlihat sangat alami. Sebagai contoh, ketika Ciri tidak sengaja menabrak seorang pedagang apel, buah-buahan jatuh ke tanah dan menggelinding. Kejadian itu mengejutkan ayam di dekatnya dan memicu reaksi berantai yang membuat dunia terasa hidup dan dinamis. - Transisi Mulus antara Gameplay dan Cutscene
Teknologi yang digunakan memungkinkan perpindahan dari gameplay ke cutscene berjalan tanpa hambatan. Saat Ciri mendekati titik dialog, kamera langsung berpindah ke sudut pandang sinematik secara otomatis, memberikan pengalaman yang seamless tanpa jeda atau layar pemuatan. - Sekilas Kota Lan Exeter yang Terinspirasi Venesia
Di akhir demo, diperlihatkan sekilas kota Lan Exeter, ibu kota musim dingin Kerajaan Kovir. Kota pelabuhan ini didesain menyerupai Venesia, dengan kanal-kanal yang menjadi jalur transportasi utama dan suasana khas yang unik. - Ambisi CD Projekt Red Membangun RPG Generasi Baru
CD Projekt Red bekerja sama dengan Epic Games untuk menghadirkan pengalaman RPG dunia terbuka generasi terbaru. Mereka ingin menciptakan dunia yang benar-benar terasa hidup dan responsif, di mana pemain bisa terhubung secara emosional dengan cerita tanpa terganggu oleh batasan teknis. Teknologi digunakan sepenuhnya untuk mewujudkan visi kreatif mereka tanpa kompromi.
- Penulis: Asnaura