Badko HMI Jabar ‘Ngadep’ ke Penjabat Gubernur Jabar, Ini yang Dibahas!
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

Badko HMI Jabar berkomitmen mengawal pembangunan sumberdaya manusia SDM) di Jawa Barat.
Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabar menyoroti berbagai persoalan yang menjadi pekerjaan rumah Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jabar. Karenanya, Badko HMI Jabar berkomitmen mengawal pembangunan sumberdaya manusia SDM) di Jawa Barat.
Komitmen tersebut disampaikan Ketua Umum baru Badko HMI Jabar, Siti Nurhayati saat bersilaturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (11/7).
Dalam pertemuan tersebut, Badko HMI Jabar membahas berbagai persoalan yang menjadi isu krusial, mulai dari tingginya angka stunting, penanganan sampah, infrastruktur, permasalahan BUMD, UMKM, komersialisasi pendidikan, hingga tapera.
Siti mengungkap, Badko HMI Jabar akan mengadakan program HMI Gembira (Gerakan Membawa Kabar Gembira) yang merupakan bentuk kepedulan kepada masyarakat untuk mengawal pembangunan SDM di Jawa Barat ke depan.
“Program ini akan mengedukasi masyarakat terkait stunting, penanganan sampah, serta permasalahan lainnya. Harapannya, dari pertemuan ini dapat terjalin sinergi dengan Bapak Pj Gubernur serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengawal pembangunan sumber daya manusia di Jawa Barat,” ujar Siti dalam keterangannya, dikutip Sabtu (13/7).
Formateur Korps HMI Wati (Kohati) Badko Jabar, Hana Muhamad menambahkan, kepengurusan Kohati Jabar yang baru juga memiliki komitmen akan mengawal isu keprempuanan, untuk meningkatkan kemandirian mereka.
“InsyaAllah, ke depan kami akan mengadakan program bina UMKM untuk para perempuan agar dapat berwirausaha,” kata Hana.
Formateur I, Mide Fajar Alamasyah menyoroti terkait perlunya perbaikan infrastruktur di Jawa Barat. Termasuk pembenahan BUMD fiktif.
“Infrastruktur di Jawa Barat perlu diperbaiki. Selain itu, ada BUMD yang secara profil ada namun faktanya tidak terlihat. Hal ini perlu transparansi,” ujarnya.
Formateur II, Fahrizul Azhar Mide mengungkapkan, Badko HMI Jabar telah menyiapkan pelatihan kader untuk mengawal pembangunan SDM di Jawa Barat.
“Dalam pembangunan sumber daya manusia, kami memiliki agenda pelatihan kader yang harus ditopang dengan berbagai sumber daya dari berbagai sektor, khususnya dari pemerintah provinsi Jawa Barat,” tutur Azhar.
Sementara itu, Bey memberikan selamat atas terpilihnya ketua umum baru yang hari ini dipimpin Siti Nurhayati. Ia menyebut, terpilihnya Siti Nurhayati sebagai Ketua Umum merupakan sejarah pertama HMI dipimpin seorang perempuan.
Bey juga mengamini berbagai persoalan yang disoroti Badko HMI Jabar perlu dituntaskan dengan kerja sama dan kolaborasi semua pihak terkait.
“Saya sepakat masalah stunting, sampah, dan permasalahan lainnya di Jawa Barat harus ditangani secara bersama. Khususnya masalah stunting, sampah serta masalah yang tadi dipaparkan teman-teman HMI. Harapannya kita dapat bersinergi dalam pembangunan Jawa Barat,” ucap Bey.
Sumber: RMOL Jabar
- Penulis: Admin