Apakah Donald Trump membawa hubungan US-Gulf ke era baru? | Donald Trump
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

[ad_1]
Presiden AS Donald Trump telah mengakhiri tur tiga negara di wilayah Teluk.
Investasi lebih dari satu triliun dolar dijanjikan selama kunjungan presiden AS ke Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab minggu ini.
AS sedang bersiap untuk mengangkat sanksi selama puluhan tahun terhadap Suriah, dan bisa dekat dengan kesepakatan nuklir dengan Iran.
Presiden AS sebelumnya mungkin diharapkan berhenti di Mesir, Yordania atau Israel.
Tetapi terutama tur pembuatan transaksi Trump tidak termasuk negara-negara tersebut.
Jadi, apakah negara -negara Teluk sekarang selaras dengan AS pada beberapa tantangan terbesar di wilayah ini?
Dan apakah Trump membentuk kembali Timur Tengah atau apakah negara-negara Teluk yang akan menentukan kebijakan luar negeri AS di masa depan?
Presenter: Dareen Abughaida
Tamu:
Giorgio Cafiero – CEO di Gulf State Analytics, sebuah konsultasi risiko geopolitik
Hassan Barari – Profesor Urusan Internasional di Universitas Qatar
Alon Pinkas – Mantan Duta Besar dan Konsul Jenderal Israel di New York dan seorang kolumnis di The Independent
(Tagstotranslate) Tipe acara
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com
- Penulis: Admin