Apakah Bahasa Tubuh Efektif Untuk Berkomunikasi?
- account_circle Shinta Nurfauziah
- calendar_month
- comment 0 komentar

Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, ide, perasaan, dan makna antara dua individu atau lebih melalui sistem simbol, tanda, atau perilaku yang sama. Salah satu jenisnya adalah komunikasi nonverbal, yakni tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirimkan dan dikemas tanpa kata-kata, tapi memakai lambang-lambang seperti gestur, warna, mimik wajah, dan lain lain.
Pada dasarnya, komunikasi melibatkan pengirim yang menyandi (encode) pesan, saluran untuk menyampaikan pesan, dan penerima yang menguraikan (decode) pesan tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan pemahaman bersama atau berbagi makna.
Dalam kehidupan nyata, komunikasi nonverbal jauh lebih banyak digunakan oleh manusia daripada komunikasi verbal. Alasannya, komunikasi nonverbal lebih jujur dan spontan. Karena dipercaya bahwa mulut bisa mengeluarkan kata-kata dusta, tapi bahasa tubuh tidak akan melakukannya. Bibir boleh berbohong, tetapi gerakan tubuh tidak dapat menutupi suasana hati.
Menurut penelitian Profesor Albert Mehrabian di tahun 1960-an, terdapat aturan 7-38-55 yang dikenal sebagai Formula Mehrabian. Makna 7-38-55 sendiri ialah:
- 7% melalui kata-kata (verbal): Apa yang sebenarnya diucapkan.
- 38% melalui nada suara (vokal/paralinguistik): Bagaimana kata-kata diucapkan (intonasi, volume, kecepatan, nada).
- 55% melalui bahasa tubuh (non-verbal/visual): Ekspresi wajah, postur, gerak-gerik, kontak mata.
Salah satu contoh penerapan komunikasi nonverbal ini adalah film-film Charlie Chaplin, yang merupakan sinema komedi hitam putih yang tidak bersuara dan hanya menggunakan ekspresi serta gerak tubuh seperti pantomim. Walau begitu, penonton dapat tertawa saat menyaksikannya sekalipun tidak ada kalimat apapun yang dikatakan oleh Charlie Chaplin.
Manfaat dari bahasa tubuh ini juga dapat menunjukkan bentuk dominasi seseorang terhadap orang lain, seperti bentuk jabat tangan yang kuat, gerak tubuh yang terbuka, serta kontak mata yang konsisten.
Jika Anda tertarik untuk menguak penjelasan Komunikasi nonverbal ini secara mendalam, Anda dapat memperoleh informasi tersebut pada salah satu buku yang ditulis oleh Claudia Sabrina dengan judul “Seni Membaca Bahasa Tubuh”.
- Penulis: Shinta Nurfauziah