Aktivitas Kendaraan Domestik Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi: Jalur Darat Dialihkan, Transportasi Laut Jadi Alternatif
- account_circle Aydin prayata
- calendar_month
- comment 0 komentar

Aktivitas Kendaraan Domestik Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi: Jalur Darat Dialihkan, Transportasi Laut Jadi Alternatif
Flores Timur, NTT, 21 Juni 2025 – Letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kembali aktif sejak 17 Juni 2025 dan kini berstatus Level IV (Awas), terus memberikan dampak signifikan pada aktivitas transportasi, terutama di sektor udara. Namun, dampak terhadap pergerakan kendaraan domestik di darat juga tak luput dari perhatian, meskipun upaya mitigasi terus dilakukan.
Pengalihan Jalur Darat: Salah satu dampak paling nyata pada transportasi darat adalah pengalihan arus lalu lintas di Jalan Trans Flores Maumere (Kabupaten Sikka) – Larantuka (Kabupaten Flores Timur). Akibat sebaran abu vulkanik dan potensi bahaya lainnya, kendaraan diarahkan melewati ruas jalan pantai utara (Pantura) Napunmali-Mudejebak. Langkah ini diambil untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan keselamatan pengendara. Petugas kepolisian, seperti dari Polres Sikka, telah diturunkan untuk mengarahkan arus lalu lintas.
Hujan Abu dan Kerikil: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menyebabkan hujan abu vulkanik dan bahkan kerikil di sejumlah wilayah terdampak. Kondisi ini tentu memengaruhi jarak pandang dan keamanan berkendara. Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut saat beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi saluran pernapasan. Selain itu, Polres Ende juga aktif membersihkan abu vulkanik di jalanan untuk menjaga kelancaran lalu lintas.
Transportasi Laut sebagai Alternatif: Dengan terganggunya sektor penerbangan yang mengakibatkan penutupan beberapa bandara dan pembatalan puluhan penerbangan domestik maupun internasional, transportasi laut menjadi alternatif vital bagi mobilitas masyarakat dan distribusi logistik. Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) telah menyiagakan armada kapal penyeberangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan yang beralih moda transportasi. Lintasan penyeberangan seperti Kayangan – Pototano dan Sape – Labuan Bajo tetap beroperasi normal dan siap menampung peningkatan volume.
Kondisi Umum dan Imbauan: Secara keseluruhan, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih fluktuatif. Meskipun demikian, pemerintah daerah dan pihak berwenang terus memantau situasi dengan intensif. Masyarakat di sekitar wilayah terdampak diminta untuk tetap tenang, waspada, dan selalu mengikuti arahan resmi dari pemerintah serta instansi terkait demi keselamatan bersama. Dampak erupsi ini memang luas, mencakup bukan hanya transportasi darat dan udara, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, hingga pariwisata di beberapa wilayah NTT.
- Penulis: Aydin prayata