Akibat Terlalu Sering Onani Bisa Kehilangan Gairah Terhadap Pasangan
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

FOTO: pixabay
TERKENAL.CO.ID – Onani atau mastrubasi merupakan salah satu hal yang bisa dikatakan lumrah dikalangan masyarakat.
Hal itu bisa terjadi akibat tidak mempunyai pasangan atau juga tidak bisa menahan gairah sex nya atau hyper sex.
Akan tetapi, jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus atau berlebihan, onani dapat berpengaruh terhadap kehidupan sesksual loh.
Lantas, kenapa bisa berbahaya bagi kehidupan sesksual? Berikut penjelasan dari Dr. Boyke. yang telah dikutip TERKENAL.CO.ID dari suara.com 16 Maret 2023.
Menurut dokter kandungan sekaligus seksolog yaitu Dr. Boyke, Pria yang keseringan onani bisa membuat seksnya bersama pasangan tidak menarik.
“Orang-orang yang kebiasaaan onaninya terlalu sering, itu ketika dia sudah menikah nanti sama istrinya enggak terlalu doyan,” ungkap Dokter Boyke.
Tidak hanya itu, Dokter Boyke memaparkan, ketika mereka onani terlalu sering, itu akan membuatnya lebih suka berhubungan dengan tangannya sendiri dibanding dengan istrinya.
“Dia jadi lebih doyan sama tangannya, dia kawin sama tangan,” Ujar, Dokter Boyke.
Kendati demikian, ada alasan lain mengapa melakukan onani ataupun berhubungan seks berlebihan itu kurang baik dikarenakan itu akan memberikan rasa lelah.
Dr. Boyke juga mengatakan, dalam satu kali berhubungan, seseorang dapat menghabiskan sekitar 150-200 kalori. Hal tersebut dapat menguras energi di dalam tubuhnya.
“Kalau dengan suami istri juga kalau terlalu banyak sama aja. Karena satu kali melakukan hubungan seks mengeluarkan energi sampe 150 kalori sampe 200 kalori. Anda bisa bayangkan kalau sampe 10 kali, 2000 kalori yang kita makan berapa. Itu lemes, enggak bisa ngapa-ngapain enggak bisa konsentrasi, kemudian juga akhirnya tidak produktif, ” jelas Dokter Boyke.
Meski begitu, bukan berarti pria tidak boleh onani atau berhubungan seks berlebihan. Pasalnya, jika tidak dikeluarkan juga dapat menyebabkan pembengkakan pada prostat. Oleh sebab itu, sperma tetap harus dikeluarkan. Akan tetapi, tidak boleh juga dikeluarkan secara berlebihan.
“Kalau enggak dikeluarkan dia jadinya bengkak dan terjadilah apa yang disebut pembengkakan prostat yang pada pria berusia 50 tahun ke atas. Untuk itu harus dikeluarkan, tapi jangan berlebihan,” pungkas, Dr. Boyke.
Sumber : Suara.com
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar