Ribuan orang berduka atas kematian Ismail Haniyeh
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar

[ad_1]
Iran mengadakan prosesi pemakaman dengan seruan balas dendam setelah pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dalam serangan yang disalahkan pada Israel.
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memimpin doa untuk Haniyeh pada hari Kamis, setelah sebelumnya mengancam akan memberikan “hukuman berat” atas pembunuhannya.
Di pusat kota, ribuan pelayat yang membawa poster Haniyeh dan bendera Palestina berkumpul untuk upacara di Universitas Teheran.
Haniyeh dan pengawalnya tewas pada hari Rabu dalam serangan terhadap akomodasi mereka di Teheran.
Peristiwa ini terjadi beberapa jam setelah Israel menargetkan dan membunuh komandan tinggi Hizbullah Fuad Shukr dalam serangan balasan terhadap ibu kota Lebanon, Beirut, yang menimbulkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.
Israel menolak mengomentari serangan Teheran.
Masyarakat internasional menyerukan de-eskalasi dan fokus pada pengamanan gencatan senjata dalam perang Israel di Gaza.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan serangan di Teheran dan Beirut merupakan “eskalasi yang berbahaya”.
Semua upaya, katanya, harus “mengarah pada gencatan senjata” di Gaza dan pembebasan tawanan yang ditangkap selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang memulai perang selama hampir 10 bulan.
Setidaknya 39.480 orang tewas dan 91.128 orang terluka dalam perang Israel di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong itu. Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel pada 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com
- Penulis: Admin