Puluhan Ormas dan LSM Gelar Demo di PT Hyundai GIIC Cikarang Berjalan Tertib
- account_circle Admin
- calendar_month
- comment 0 komentar
Puluhan Ribu Ormas dan LSM demo di kawasan Pabrik GIIC Cikarang.
BEKASI – Sebanyak 16 organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Patriot Bekasi Bersatu Menggugat, menggelar aksi Unjuk Rasa, dengan tujuan gugatan permintaan keadilan terkait investasi di PT Hyundai yang berada di Kawasan GIIC Cikarang Pusat, Selasa (12/10/21) siang.
Moch Fauzhan sebagai Ketua Umum GMBI dan mewakili perwakilan dari Patriot Bekasi Bersatu Menggugat, meminta agar ditender ulang terkait pemberdayaan masyarakat Kabupaten Bekasi secara transparan dan adil.
“Seharusnya Pihak PT Hyundai Harus melibatkan Karang Taruna, BUMDES, Pemerintah Desa, Masyarakat sekitar LSM dan Ormas,” Ujar Moch Fauzhan.
Dalam kegiatan aksi tersebut berlangsung sekitar dua jam dengan jumlah anggota sekitar delapan ribu orang dari enam belas organisasi yang tergabung dalam Patriot Bekasi Bersatu Menggugat.
“Ada 8 orang perwakilan dari berbagai Ormas untuk dilakukan mediasi, Namun hasil dari Pihak PT Hyundai meminta waktu kepada kami satu minggu untuk meninjau ulang tender yang sudah ada,” Kata Moch Fauzhan.
Setelah mediasi yang dihadiri Kapolres Metro Bekasi dan Dandim 0509 Kabupaten Bekasi, Seluruh anggota yang tergabung dalam Patriot Bekasi Bersatu Menggugat membubarkan diri.
Namun, Beliau menambahkan Jika penuhan tidak terealisasi dalam satu minggu akan menggelar aksi serupa dengan melibatkan lebih banyak anggota.
Diketahui, Ormas dan LSM yang tergabung dalam Patriot Bekasi Bersatu Menggugat, yakni LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), ormas XTC, Brigez, Warga Jaya Indonesia (WJI), Pejuang Siliwangi, BPPKB Banten, Satria Banten, Laskar Merah Putih, LPKSM Al Jabat, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu, LSM KPMP, Banaspati, LSM GMB, Singa Bekasi, Gerakan Peduli Masyarakat Bekasi, Karang Taruna Desa Sukamukti dan organisasi lingkungan lainnya melakukan aksi unjuk rasa ke PT Hyundai Motor Manfakturing Indonesia. (Red)
- Penulis: Admin
Saat ini belum ada komentar