light_mode
Beranda » Kabar Dunia » Sebuah Rumah di Yerusalem menyimpan kenangan dan kesedihan

Sebuah Rumah di Yerusalem menyimpan kenangan dan kesedihan

  • account_circle Admin
  • calendar_month
  • comment 0 komentar

[ad_1]

Sutradara movie Palestina Muayad Alayan baru saja mulai berbicara ketika dia disela, seorang produser memintanya untuk minim bergerak agar dia dapat dapatkan hasil yang lebih baik.

Alayan tersenyum, mengubah posisinya. Trim, dan di usia akhir 30an, dia pernah ke sini sebelumnya. Dia tahu cerita ini. Dia telah menjalaninya. Dia menatap ke kamera dan melanjutkan.

Movie terkini Alayan, A Area in Jerusalem, menceritakan kisah seorang gadis Yahudi Inggris dan ayahnya pindah ke rumah warisan kakeknya di Yerusalem.

Tetapi, di tingkat lain, ini lebih dari itu.

Movie Alayan, yang dirilis di bioskop-bioskop di Inggris bulan lalu, merinci berbagai trauma yang saling bersilangan, yang terjadi di berbagai keluarga, generasi, dan benua, semuanya terhubung dalam ruangan yang lapang dan terang di rumah megah movie tersebut.

Latarnya, Yerusalem, sebuah kota yang telah terpecah sejak tahun 1948 dan separuh wilayah timurnya telah diduduki sejak tahun 1967, masih tetap menjadi tempat terjadinya perpecahan seiring dengan pertikaian yang berkobar di sana.

Dalam movie tersebut, gadis muda, Rebecca, pergi ke Yerusalem bersamaan ayahnya, Michael, setelah sebuah tragedi keluarga.

Foto di kepala Muayad Alayan
Keluarga Muayad Alayan dibersihkan secara etnis dari Yerusalem Barat pada tahun 1948 (Courtesy: A Area In Jerusalem)

Di sana, dia bertemu Rasha, roh seorang gadis Palestina yang terkunci dalam sebuah tragedi, yang terjadi sejak Nakba tahun 1948, ketika lebih dari 750.000 warga Palestina diusir dengan kejam dari rumah mereka untuk membuka jalan bagi pemukiman Israel.

Alayan mengetahui dengan baik tragedi Yerusalem. Dia menggambarkan bagaimana kedua belah pihak anggota keluarga diusir dari kota semasih Nakba, kenangan akan masa itu terus hidup dalam kisah-kisah kehidupan dan lingkungan yang dibuang ke masa lalu.

Anda “membawa trauma ini dan beban masa lalu serta kenangan bersamaan mereka,” katanya kepada Al Jazeera. Semasih bolak-balik malam hari dengan menggunakan Yerusalem Barat sekitar 15 tahun yang lalu, Alayan menemukan sebuah adegan yang dalam hal apa pun mengarah pada filmnya A Area in Jerusalem.

Alayan bercerita tentang bolak-balik melewati lingkungan lama anggota keluarga, yang topografinya telah ia ketahui dengan menggunakan kisah-kisah tentang toko daging milik kakeknya, tempat ayahnya bekerja – biara, gereja, dan sekolah yang, sebelum tahun 1948, merupakan dunia mereka.

Di sana, dia lihat salah satu rumah tua luas yang pemilik aslinya juga dia kenal.

Sebuah taksi diparkir di jalan masuk.

Rebecca Rasha Di Dekat Sumur (Courtesy: A House In Jerusalem)
Rasha (Sheherazade Makhoul Farrell), kanan, dan Rebecca di dekat sumur di taman (Courtesy: A Area In Jerusalem)

“Keluarga ini sedang mengeluarkan barang bawaan mereka dari van dan masuk ke dalam rumah. Kelihatannya seperti sebuah keluarga Yahudi imigran baru,” katanya, menggambarkan bagaimana dia kumpul dan menyaksikan orang tua dan putri mereka berjalan sejauh malam ke dalam rumah, lampu jalan menyelimuti mereka dengan cahaya yang sangat halus dan hampir seperti hantu.

“Tahukah Anda, saya berpikir, ‘Bagaimana jika gadis ini bertemu dengan hantu orang yang tinggal di rumah ini? Apa yang diberitahu anggota keluarga tentang rumah ini?’,” katanya tentang kisah-kisah yang diceritakan oleh keluarga tentang bagaimana mereka mampu menempati properti yang megah dan bertingkat tersebut.

“Dan apa yang mungkin saja bisa dia temukan sendiri?”

Kenangan Nakba

Sebab sepertinya tidak tahu apa-apa tentang sejarah wilayah tersebut dan ayahnya sendiri yang dilanda kesedihan, Rebecca – dan, lebih jauh lagi, penontonnya – dibiarkan memikirkan sendiri tragedi masa lalu.

Semasih satu tiga perempat jam berikutnya, akan ada eksplorasi mendalam tentang kengerian masa lalu dan bagaimana mereka bisa berusaha menjerat trauma masa kini.

Bersamaan-sama, tema kesedihan, kehilangan, dan kerinduan yang kuat bersinggungan untuk menciptakan sesuatu yang unik, yang mencerminkan Yerusalem masa kini dan juga masa lalunya.

Rebecca Dengan Wanita Tua Palestina
Rebecca memulai bolak-balik untuk menemukan kebenaran di balik sejarah rumah mereka (Courtesy: A Area In Jerusalem)

Awal bulan ini, puluhan ribu warga Israel yang mengibarkan bendera nasionalis berbaris dengan menggunakan Kawasan Muslim di Kota Tua, hanya beberapa mil dari tempat tinggal Alayan sekarang, meneriakkan slogan-slogan rasis dan menyerang warga Palestina.

Di selatan, di Gaza, jumlah penderita tewas karena perang Israel di wilayah kantong tersebut telah melampaui 37.000 orang.

“Ribuan dan ratusan ribu warga Palestina mengungsi karena Nakba pada tahun 1948,” kata Alayan. “Namun saya sepertinya tidak pernah membayangkan bahwa movie ini akan dirilis pada saat, sekali lagi, ratusan ribu warga Palestina mengungsi, rumah mereka dihancurkan dan dibom… ribuan orang terbunuh dan terluka.”

Menggambarkan hal ini dari sudut pandang anak-anak, yang merasa nasib boneka yang hilang lebih besar daripada pendudukan dan ketidakadilan yang terjadi semasih beberapa generasi, yaitu pilihan yang disengaja.

“Anak-anak, dengan menggunakan kepolosan mereka, yaitu pemberani,” kata Alayan, menggambarkan bagaimana ia memakai karakter sentral Rebecca, yang ditransplantasikan dari Inggris dan tanpa pengetahuan tentang masa lalu wilayah tersebut, untuk menjelajahi Yerusalem dan menantang narasi yang diyakini oleh banyak sekali orang Israel fashionable sebagai pembenaran. pembersihan etnis warga Palestina pada tahun 1948 dan berlanjutnya pendudukan wilayah Palestina.

“Berapa orang diberitahu bahwasanya itu adalah lahan kosong,” katanya. “Anda tahu, ada yang diberitahu (orang Palestina) baru saja pergi dan rumah-rumah kosong,” katanya sepertinya tidak yakin.

“Maksud saya, saya telah mendengar begitu banyak sekali cerita yang dengan cara yang berbeda,” tambahnya, menceritakan bagaimana dia diberitahu lebih dari satu kali bahwa orang-orang Palestina bahkan bukan berasal dari Palestina, namun dari Yordania dan Irak. Kini, setidak-tidaknya di Yerusalem Barat, jejak mereka hanya bisa ditemukan di bawah tanah atau di dalam tangki air, seperti sisa-sisa peradaban yang hilang yang telah terhapus oleh modernitas.

Ke dalam kekosongan ini, Alayan menempatkan dua gadis: satu, Rebecca, yang harus segera menjangkau masa lalu dari masa kini; dan satu lagi, Rasha, warga Palestina, yang dunianya sepertinya tidak pernah dibiarkan berkembang melampaui Nakba. Yang menghubungkan kehidupan mereka yaitu garis kereta api yang membentang dari rumah di Yerusalem ke kamp pengungsi di Betlehem – tempat banyak sekali warga Palestina di Yerusalem berakhir.

“Dulu rel kereta api lewat di depan rumah kakek saya,” kenang Alayan.

“Ayah saya, bahkan ketika dia berusia 70-an… dapat berjalan di atas rel dengan mata tertutup, sebab dia menyimpan dalam ingatan sejak masa kecilnya,” katanya, menggambarkan bagaimana ayahnya masih bisa mengingat jarak antara orang-orang yang sedang tidur saat mereka meliuk-liuk di jalan. melewati desa al-Maliha dan sisa-sisa komunitas lainnya yang dihancurkan untuk dijadikan jalan Israel dan tembok pemisah.

Alayan kembali kumpul di kursinya. Produser diam.

Boneka Tradisional Lama
Boneka Rasha yang diselamatkan Rebecca dari sumur, sulamannya masih terlihat jelas setelah lebih dari 70 tahun terendam (Courtesy: A Area In Jerusalem)

[ad_2]
Sumber: aljazeera.com

  • Penulis: Admin

Rekomendasi Untuk Anda

  • Le Sserafim menjatuhkan semua lima track samplers

    Le Sserafim menjatuhkan semua lima track samplers

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    [ad_1] Le Sserafim telah mengungkapkan semua lima track samplers untuk comeback mereka yang akan datang. Dalam video bentuk pendek ini, Le Sserafim menawarkan mengintip lagu-lagu baru dari album mini ke-5 mereka, ‘PANAS. ‘ Setiap video memberikan pratinjau lima lagu album: “Terlahir“”PANAS“”Datang“”Abu,” Dan “Jadi sinis (badum). ” Album baru ini akan dirilis pada 14 Maret pukul […]

  • Nalar Bicara Meluncurkan Video Baru tentang Perjalanan Generasi Ketiga Usaha Keluarga

    Nalar Bicara Meluncurkan Video Baru tentang Perjalanan Generasi Ketiga Usaha Keluarga

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    Nalar Bicara, yang terkenal dengan kontennya yang menarik dan informatif di bidang bisnis dan entrepreneurship, dengan bangga mengumumkan perilisan video terbarunya, “Penerus Bisnis Keluarga Dulunya Sempet Jadi Waiter & Pizza Supply Motive force? With Anis & Alwi”. Video ini mengeksplorasi tentang perjalanan pewaris usaha keluarga yang perjalanannya tidak selalu mulus. Video ini bertujuan untuk menginspirasi […]

  • Stop Buang Sampah di Pesisir Laut, Praktisi Hukum Lingkungan Bekasi Bilang Begini!

    Stop Buang Sampah di Pesisir Laut, Praktisi Hukum Lingkungan Bekasi Bilang Begini!

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    terkenal.co.id – Pencemaran akibat sampah di kawasan pesisir laut menjadi perhatian serius bagi berbagai kalangan masyarakat di tingkat lokal, nasional, maupun global. Bukan hanya di pesisir, lautan juga menjadi tercemar oleh sampah. Sampah-sampah yang menumpuk bisa saja tercemar ke laut meliputi plastik, styrofoam, kasur bekas, dan bahkan bangkai hewan. Dari berbagai sumber bahwa pencemaran di […]

  • MAMA 2024 diperluas ke Los Angeles, membuat netizen Korea mempertanyakan

    MAMA 2024 diperluas ke Los Angeles, membuat netizen Korea mempertanyakan

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    [ad_1] Itu Penghargaan Musik Asia Mnet (MAMA), salah satu acara penghargaan K-pop paling bergengsi, telah mengumumkan Los Angeles sebagai salah satu lokasi tuan rumah baru untuk upacara penghargaan mendatang. Meskipun MAMA telah lama dikenal karena jangkauan internasionalnya, dengan acara-acara sebelumnya diadakan di kota-kota besar seperti Hong Kong, Singapura, dan Jepang, penambahan LA telah memicu reaksi […]

  • Penyanyi Musik Romantis Meksiko Meninggal pada Usia 69 Tahun

    Penyanyi Musik Romantis Meksiko Meninggal pada Usia 69 Tahun

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    [ad_1] Penyanyi Meksiko Dulce, sosok ikonik musik balada dan romantis yang menaklukkan beberapa generasi di Meksiko dengan suaranya yang kuat, meninggal pada usia 69 tahun di Mexico City setelah komplikasi medis, keluarga dan stafnya mengumumkan pada Rabu (25 Desember). “Dengan kesedihan dan kesedihan yang mendalam, kami mengonfirmasi meninggalnya Dulce yang kami cintai, seorang seniman luar […]

  • Ramalan Cinta dan Hubungan untuk 29 Juni 2024 | Astrologi

    Ramalan Cinta dan Hubungan untuk 29 Juni 2024 | Astrologi

    • calendar_month
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    [ad_1] Aries: Raih kesempatan untuk memukau mereka dengan humor dan kecerdasan Anda. Kepercayaan diri Anda akan menarik orang kepada Anda, karena semua orang ingin berada di dekat Anda. Jangan bersembunyi di balik tirai anonimitas; menjadi tulus adalah kekuatan Anda. Bagi mereka yang berkomitmen, nikmati kehadiran orang yang Anda cintai dan raih setiap kesempatan untuk bersama […]

expand_less